Menkeu Hadiri Peluncuran Peta Jalan Aksesi Indonesia di OECD dalamMinisterial Council Meeting 2024

SP –22/KLI/2024    


Paris, 4 Mei 2024 – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan OECD Ministerial Council Meeting (MCM) 2024 pada 2-3 Mei 2024 lalu di Paris, Perancis. Pertemuan OECD MCM merupakan agenda tahunan OECD yang diikuti oleh negara anggota dan mitra utama (key partners) OECD untuk membahas sejumlah agenda global terkini, agenda prioritas OECD ke depan, serta perkembangan proses aksesi sejumlah negara yang akan menjadi anggota OECD. Dalam pertemuan MCM 2024, Delegasi Indonesia terdiri atas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, dan Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar.
 
Secara garis besar, penyelenggaraan MCM 2024 merupakan refleksi komitmen OECD untuk mendukung para pembuat kebijakan di seluruh dunia dalam mengembangkan respons kebijakan yang tepat dan terkoordinasi dengan baik berdasarkan nilai-nilai bersama. Di antaranya nilai demokrasi, perlindungan hak asasi manusia, supremasi hukum, dan prinsip ekonomi berbasis pasar untuk mencapai komitmen penguatan kerja sama multilateral yang semakin kuat dan efektif dalam menghadapi dinamika agenda global melalui tata kelola kebijakan yang kuat dan efektif.

Dalam rangkaian kegiatan MCM 2024, Menkeu Sri Mulyani Indrawati bersama Wakil Perdana Menteri dan Menteri Sosial dan Ketenagakerjaan Belanda Karien Van Gennip, Menteri Keuangan Chile Mario Marcel Cullell, Menteri Keuangan Barbados Ryan Straughn, Menteri Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Singapura Grace Fu, serta Wakil Presiden Eksekutif Bidang Ekonomi Komisi Eropa Valdis Dombrovskis hadir sebagai panelis padasesi Ministerial Dialogue for Inclusive Forum on Carbon Mitigation Approaches (IFCMA) dengan tema Optimising Global Climate Action Through Data, Policy Advice and Increased International Cooperation: The Role of the IFCMA

Pada sesi ministerial dialogue ini, Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kembali komitmen Indonesia sebagai salah satu negara yang terdepan dalam melakukan transisi energi melalui sejumlah kebijakan di antaranya, country platform untuk Mekanisme Transisi Energi (Energy Transition Mechanism / ETM), the Just Energy Transition Partnership (JETP), serta pengembangan kebijakan carbon pricing melalui sistem perdagangan emisi di sektor energi, khususnya subsektor pembangkit tenaga listrik. Transisi energi di Indonesia dilakukan dengan prinsip menjaga keseimbangan trilema energi yang mencakup, (i) energy security; (ii) energyaffordability; dan (iii) energy sustainability.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati juga menyampaikan bahwa kebijakan transisi menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan (green and sustainable economic transition), khususnya di sektorenergi membutuhkan dukungan pembiayaan (transition financing) yang sangat besar, termasuk pentingnya akses terhadap teknologi. Dukungan kerja sama global sangat dibutuhkan dalam memobilisasi sumber pembiayaan dan meningkatkan akses bagi negara berkembang. Sri Mulyani menegaskan, "Para Menteri Keuangan di seluruh dunia memiliki peran sentral untuk merealisasikan rencana aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, karena pada akhirnya semua aksi tersebut membutuhkan pembiayaan”. 

Dalam rangkaian pertemuan OECD MCM 2024, Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann melakukan penyerahan (handover) dokumen Peta Jalan Aksesi Menuju Keanggotaan Indonesia dan Argentina (Roadmap for the OECD Accession Process of Indonesia and Argentina). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Argentina Santiago Cafiero memberikan sambutan terhadap penetapan dokumen tersebut yang menjadi tonggak penting bagi Indonesia dan Argentina dalam proses aksesi untuk menjadi anggota penuh OECD.

Pada kesempatan MCM 2024, juga berlangsung peringatan Sepuluh Tahun Program Kerja Sama OECD dengan Negara Asia Tenggara (the 10 th Anniversary of OECD Southeast AsiaRegional Programme / OECD SEARP). Forum ini dibentuk pada tahun 2014, dan Indonesia bersama Jepang berkesempatan menjadi pimpinan bersama (Co-chairs) pada tahun 2014 s.d. 2017. 

Pertemuan MCM tahun 2024 ini mengusung tema Leading Global Discussions with Objective and Reliable Approaches Towards Sustainable and Inclusive Growth, dengan tiga agenda utama yaitu, (i) A Diverse, Inclusive, and Like minded OECD: Strengthening the Outreach of our Work; (ii) An Economic Order Based on the Shared Values: Firmly Maintaining Free and Fair Trade and Enhancing Economic Resilience; dan (iii) Co-creating a Better Future: Addressing Emerging Challenges at Global Scale.

Di sela-sela pertemuan utama, Menkeu Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, dan Duta Besar Indonesia untuk Perancis Mohamad Oemar melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Corman untuk membahas perkembangan kerja sama Indonesia-OECD, serta agenda strategis yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan Peta Jalan Aksesi Indonesia untuk menjadi anggota OECD, termasuk rencana peluncuran dokumen dimaksud di Indonesia.

Selain itu, Menkeu Sri Mulyani Indrawati juga melakukan pertemuan dengan sejumlah investor Prancis. Dengan tujuan untuk memberikan pemaparan terkait perkembangan ekonomi dan reformasi struktural di Indonesia, kebijakan fiskal dan moneter, serta komitmen Indonesia dalam mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan


Narahubung Media:

Deni Surjantoro
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi
Kementerian Keuangan 
kemenkeu.prime@kemenkeu.go.id


Baca