Menimbang Berbagai Alternatif Penyesuaian Harga Bahan Bakar Minyak Premium dan Dampaknya Terhadap Perekonomian

Authors

  • Anda Nugroho, Hidayat Amir, Verina J. Wargadalam

DOI:

https://doi.org/10.31685/kek.v19i3.145

Keywords:

subsidi, premium, CGE, energi

Abstract

Kajian ini menyimulasikan dampak berbagai alternatif penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis premium, dengan tujuan untuk mendapatkan pilihan alternatif yang paling baik bagi perekonomian. Dua set simulasi masing-masing dengan tujuh alternatif penyesuaian harga yang dianalisis dengan menggunakan Model INDOCEEC, sebuah model keseimbangan umum dinamik yang didesain dengan fokus untuk analisis dampak kebijakan energi. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa penyesuaian harga premium secara kuartalan melalui mekanisme subsidi tetap dengan penyesuaian harga dan dikombinasikan dengan kebijakan pemberian bantuan langsung tunai bagi rumah tangga miskin dapat menjadi pilihan kebijakan yang paling layak untuk dipertimbangkan.

References

Amir, H. (2011).Tax Policy, Growth, and Income Distribution in Indonesia: A Computable General

Equilibrium Analysis. Unpublished PhD Thesis, the University of Queensland, Brisbane.

Amir, H. (2012), “Manajemen Risiko Fiskal Harga Minyak,†Majalah Info Risiko Fiskal, #1/2012.

Amir, H., J. A. Adjaye & T. Ducpham. (2013). The Impact of the Indonesian Income Tax Reform: A CGE

Analysis. Economic Modeling, 31, 492-501.

Amir, H. (2014).Evaluasi Kritis Formula Subsidi BBM dan Usulan Solusinya.Policy Paper – Badan

Kebijakan Fiskal.

Aswicahyono, H., et al. (2011). Penyesuaian Subsidi BBM: Pilihan Rasional Penyelamatan

Ekonomi.Naskah Kebijakan - Mei 2011. Jakarta: CSIS.

Dartanto, T. (2013).Reducing fuel subsidies and the implication on fiscal balance and poverty in

Indonesia: A simulation analysis.Energy Policy, 58, 117-134.

Corong, E. & Horridge, J.M. (2012).PHILGEM: A SAM-based Computable General Equilibrium Model of

the Philippines. Centre of Policy Studies, Monash University.Available on line at

http://www.copsmodels.com/ftp/workpapr/g-227.pdf.

Horridge, J.M. (2002). ORANIG-RD: A Recursive Dynamic Version of ORANI-G. Centre of Policy Studies,

Monash University.Available on line at

http://www.copsmodels.com/ftp/oranig/oranigrd.zip.

Ikhsan, M., T. Dartanto, Usman, & H. Sulistyo.(2005). Kajian Dampak Kenaikan Harga BBM 2005

terhadap Kemiskinan.LPEM Working Paperhttp://www.lpem.org.

Nasir, M., & Insyafiah.(2012). Hulu Migas, Pertamina, dan Kesinambungan Fiskal. Solo: PT Era

Adicitra Intermedia.

Oktaviani, R. (2000). The Impact of APEC Trade Liberalisation on Indonesian Economy and Its

Agricultural Sector.Ph.D thesis.The Sydney University.

Oktaviani, R., & Sahara. (2005). Dampak Kenaikan Harga BBM Terhadap Kinerja Ekonomi Makro,

Keragaan Ekonomi Sektoral dan Rumah Tangga di Indonesia: Suatu Pendekatan Model

Ekonomi Keseimbangan Umum Recursive Dynamic. Jurnal Manajemen Agribisnis, 1(3), 35-

Rachbini, D. J., et al. (2013). Subsidi Energi dan BBM, Pengaruhnya Terhadap Industri.Policy

PaperNo. 13 Januari 2013. Jakarta: Tim ACTIVE Kadin Indonesia.

Setyawan, D. (2014). The Impacts of the Domestic Fuel Increases on Prices of the Indonesian

Economic Sectors.Energy Procedia, 47, 47-55.

Wittwer, G. (1999). WAYANG: A General Equilibrium Model Adapted for the Indonesian Economy.

Edition prepared for Australian Center of Agricultural Research(ACIAR) Project no. 9449.

Center of International Economic Studies (CIES),University of Adelaide (in association with

Australian National University (ANU), Center of Agricultural Social Economic Research

(CASER), and Center of Strategic International Studies (CSIS).

Yusuf, A. A. & B. P. Resosudarmo. (2008). Mitigating Distributional Impact of Fuel Pricing Reform:

Indonesian Experience. ASEAN Economic Bulletin, 25 (1), 32-47.

Yusuf, A. A. &B. P. Resosudarmo. (2011). Is Reducing Subsidies on Vehicle Fuel Equitable? A Lesson

from Indonesian Reform Experience.Fuel Taxes and the Poor, Ch.9, RFF Press.

Downloads

Published

2016-12-19

Issue

Section

Articles