Analisis Pertumbuhan PDB, Penerimaan Pajak dan Insentif Pajak Bagi Industri Manufaktur

Authors

  • Benny Gunawan Adriansyah

DOI:

https://doi.org/10.31685/kek.v18i1.151

Keywords:

Insentif pajak, kontrbusi terhadap PDB, pertumbuhan PDB, pertumbuhan penerimaan pajak

Abstract

Korelasi positif antara pertumbuhan PDB dan pertumbuhan penerimaan pajak tidak berarti bahwa percepatan pertumbuhan akan sama. Salah satu dugaan rendahnya tax ratio Indonesia adalah pertumbuhan penerimaan pajak lebih lambat dibandingkan pertumbuhan PDB. Selain itu, Indonesia juga menghadapi trend penurunan kinerja industri manufaktur, sehingga penelitian juga melakukan analisis pemberian insentif pajak sektor industri manufaktur. Pendekatan kuantitatif dengan melakukan pengembangan model matematika dan dekomposisi data-data yang berhubungan dengan struktur PDB dan industri, termasuk tax burden. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pertumbuhan penerimaan pajak di Indonesia bersifat fluktuatif terhadap pertumbuhan PDB. Pada tahun 2005, 2007,2008 dan 2011 pertumbuhan penerimaan pajak di Indonesia lebih cepat dibandingkan pertumbuhan PDB sedangkan tahun 2006,2009, dan 2010. Sementara itu, sebagian besar pertumbuhan penerimaan pajak sektor industri manufaktur lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan PDB. Fasilitas insentif bagi sektor industri manufaktur tidak berhubungan dengan variabel-variabel yang seharusnya diperhitungkan yaitu share terhadap PDB, nilai tambah bruto, penyerapan tenaga kerjadan jumlah pelaku usaha. Untuk itu, insentif pajak direkomendasikan untuk diarahkan langsung kepada tujuan yang ingin dicapai.

Downloads

Published

2014-03-01

Issue

Section

Articles