Pemisahan Fungsi AR (Account Representative) untuk Pelayanan dan Penerimaan Pajak yang Lebih Baik

Authors

  • Anies Said M. Basalamah, Jefry Harysandy Adi Budiarso, Taufikurrahman

DOI:

https://doi.org/10.31685/kek.v20i1.179

Abstract

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk meningkatkan penerimaan pajak dan tax ratio. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memisahkan fungsi Account Representative (AR) menjadi fungsi pelayanan dan fungsi pengawasan dengan tujuan meningkatkan tertib administrasi, efektivitas dan kinerja organisasi instansi vertikal di lingkungan DJP. Pemisahan ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan Wajib Pajak atas pelayanan yang diberikan. Penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa kepuasan Wajib Pajak berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan Wajib Pajak yang pada akhirnya meningkatkan tax ratio. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode SERVQUAL dan Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui apakah menurut Wajib Pajak ada peningkatan kualitas layanan yang diberikan AR setelah pemisahan fungsi serta untuk mengetahui apa saja layanan AR yang perlu
dioptimalkan untuk meningkatkan kepuasan Wajib Pajak. Hasilnya
menunjukkan bahwa meskipun Wajib Pajak menganggap terjadi peningkatan kualitas layanan AR, akan tetapi aspek sarana dan prasarana, kompetensi AR serta perlunya AR untuk segera menginformasikan perubahan ketentuan perpajakan yang berkaitan dengan bisnis Wajib Pajak menjadi unsur yang perlu ditingkatkan kualitasnya.

References

Alink, M dan Kommer, V. (2011). Handbook on Tax Administration. Amsterdam: IBFD.

Bird, R. M. (1992). Improving Tax Administration in Developing Countries. Journal of Tax Administration

Vol 1.1.

Bogdan, R.C. and Biklen, S. (1982). Qualitative Research for Education: An introduction to Theory and Methods.

Boston: Allyn and Bacon, Inc.

Brown, R E dan Mazur, M J. (2003). IRS’S Comprehensive Approach to Compliance Measurement. IRS.

Budiarso, A. 2014. Improving Government Performance In Indonesia: The Experience of the Balanced Scorecard in the

Ministry of Finance. Disertasi Doktoral. Universitas Canverra Australia.

Creswell, J. W. (2003). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches.

California: Sage Publications Inc.

Crotty, M. (1998). The Foundations of Social Research. London: Sage Publications Ltd.

CTO. (2015). Laporan Semester I Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015. Central Transformation

Office.

Direktorat Jenderal Pajak. (2015a). Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-34/PJ/2015 Tentang Tata

Cara Penatausahaan Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak Dalam Rangka Reorganisasi

Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak.

____________. 2015b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-79/PMK.01/2015 Tentang Account Representative

pada Kantor Pelayanan Pajak.

____________. 2014a. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-13/PJ/2014 Tentang Penunjukan Kantor

Pelayanan Pajak Pratama dalam Rangka Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative pada

Kantor Pelayanan Pajak Pratama.

____________. 2014b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-206.2/PMK.01/2014 Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak.

____________. 2007. “Modernisasi Administrasi Perpajakan.†Laporan Tahunan 2007. DJP.

Ganesh dan Haslinda. (2014). “Evolution and Conceptual Development of Service Quality in Service

Marketing and Customer Satisfaction.†International Review of Management and Business Research Vol.3.

Gunadi M, D. (2005). Administrasi Perpajakan. Jakarta: LPKPAP.

Hair, J.F., R.E. Anderson, R.L. Tatham, W.C Black. 1998. Multivariate Data Analysis. Ed. ke-5. Prentice-

Hall, Inc. Englewood Cliffs, NJ.

Hasseldine. J. (2007). Study into: “Best Practice†in Tax Administration. Consultancy Report for the National Audit

Office.

Hendri. (2012). Perbandingan Sistem Administrasi Pemungutan Pajak Indonesia dengan Republik Rakyat Cina.

Tesis. FISIP UI.

Hutagaol, dkk. (2007). Strategi Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak. Jakarta: Akuntanbilitas.

Ilyas, W B dan Burton, R. (2010). Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

IMF. (2014). Tax Policy and Administration –Setting a Strategy for the Coming Years. 1-44.

Inkrispena. (2015). “Perkembangan dan Komposisi Pajak Indonesia.†http://chirpstory.com/li/ 249922

(diakses pada 26 Januari 2016).

Jacobs, A. (2013). Detailed Guidelines for Improved Tax Administration in Latin America and The Caribbean.

Deloitte Consulting LLP. 105.

Jeffrey, O. (2006). “Fundamental Tax Reform: An International Perspective.†National Tax Journal

Vol.109 no. 1.

Kabir, H dan Carlsson, T. (2010). Expectations, perceptions and satisfaction about Service Quality at destination

Gotland – A case Study. Gotland University.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2015). Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1104/KMK.01/2015

tentang Peraturan Pengganti dari Keputusan Menteri Keuangan Nomor 453/KMK.01/2013 tentang Perubahan

Kedua atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 357/KMK.01/2011 tentang Peringkat Jabatan Pegawai

Pelaksana di Lingkungan Kementerian Keuangan.

Kitcharoen, K. (2004). “The Importance-Performance analysis of service quality in administrative

departments of private universities in Thailand.†ABAC Journal. Vol. 24. Hal 20-46.

KPP Pratama Bandung Cibeunying. (2015). http://ekstensifikasi423.blogspot.co.id/2015/05/ accountrepresentative-

ar-dulu-dan-kini.html. (Diakses pada 6 November 2015).

KPP Pratama Serpong. (2015). https://www.facebook.com/KPP-Pratama-Serpong/. (Diakses pada 15 Januari

.

Marshall, R. (2010). “Ethical Issues Facing Tax Professionals.†Asian Review of Accounting. Vol. 18. No. 3.

Martilla, J.A. dan James, J.C. (1977). “Importance-Performance Analysis.†Journal of marketing. Vol. 41.

No. 1: 77-79

MORI. (2002). Public Service Reform- Measuring & Understanding Customer Satisfaction. London: Social

Research Institute.

Musgrave, R dan Musgrave, P. (1984). Public Finance in Theory and Practice. McGraw-Hill.

Nurmantu, S. (2003). Pengantar Perpajakan. Jakarta: Granit.

OECD Centre for Tax Policy and Administration. (2001a). Taxpayer’s Rights and Obligations.

____________. 2001b. Principles of Good Tax Administration.

Parasuraman, A dkk. (1988). “SERVQUAL: A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer

Perceptions of Service Quality.†Journal of Retailing Vol. 64. No.1: 12-40.

Rini Winati. (2015). “Versi Menkeu Capaian Pajak Bersejarah Vs Ekonom Lihat APBN Jebol. Mana

Benar?†http://www.bareksa.com/id/text/2015/12/29/versi-menkeucapaian-pajak-bersejarah-vs-ekonom-lihatapbn-

jebol-manabenar/12300/news. (Diakses pada 26 Januari 2016).

Setyaningrum, S D. (2008). Evaluasi Kinerja Pelayanan Account Representative Melalui Pengukuran Tingkat

Kepuasan Wajib Pajak Di KPP Madya Tangerang. Tesis Pascasarjana UI.

Silvani, C. (1997). Designing a Tax Administration Reform Strategy: Experienced and Guidelines. IMF. Fiscal

Affair Department.

Simamora, P. (2006). Pengaruh Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Tesis Pascasarjana

UI.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparnyo. (2012). Hukum Pajak Suatu Sketsa Asas. Semarang: Pustaka Magister.

Syahputra, R. P. (2012). Analisis Pengaruh Implementasi Kebijakan Pembentukan Account Representative

Terhadap Kepuasan Wajib Pajak dan Petugas Pajak Lainnya Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama: Studi

Pada KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo. Tesis Pascasarjana UI.

Treasury. (2015). “Taxation.†http://www.treasury.gov.au/Policy-Topics/Taxation. (Diakses pada 2 Februari

.

Waluyo, dan Wirawan B. Ilyas, (2003). Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Zeithaml, V. A., Parasuraman, A., dan Berry, L. L. (1990). Delivering Quality Service: Balancing Customer

Perceptions and Expectations. New York: The Free Press.

Downloads

Published

2017-01-23

Issue

Section

Articles