Pengaruh Sektor Keuangan Bank Perkreditan Rakyat terhadap Perekonomian Regional Wilayah Sulawesi

Authors

  • Yesi Hendriani Supartoyo Institut Pertanian Bogor
  • Bambang Juanda Institut Pertanian Bogor
  • Muhammad Firdaus Institut Pertanian Bogor
  • Jaenal Effendi Institut Pertanian Bogor

DOI:

https://doi.org/10.31685/kek.v2i1.207

Keywords:

Analisis Regresi Komponen Utama, Bank Perkreditan Rakyat, Perekonomian Regional, Sektor Keuangan

Abstract

Sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi regional dan memegang peranan penting dalam memicu pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh sektor keuangan dari Badan Perkreditan Rakyat terhadap Perekonomian Regional di wilayah Sulawesi. Metode analisis yang digunakan ialah Analisis Regresi Komponen Utama. Diperoleh hasil bahwa perkembangan sektor keuangan dari Bank Perkreditan Rakyat terhadap perekonomian regional di wilayah Sulawesi yang terdiri dari variabel sektor keuangan yaitu aset BPR, jumlah kredit yang disalurkan oleh BPR, Dana Pihak Ketiga BPR dan jumlah BPR berbadan hukum masing-masing mempengaruhi peningkatan pertumbuhan ekonomi regional di wilayah Sulawesi secara positif dan signifikan. Jumlah BPR berbadan hukum memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap peningkatan perekonomian regional di wilayah Sulawesi. Oleh karenanya sebagai masukan saran atau rekomendasi maka Pemerintah daerah, otoritas moneter dan OJK dalam pelaksanaannya perlu bersinergi dengan kementerian, perbankan, lembaga domestik guna meningkatkan peran sektor keuangan dari BPR diantaranya berkaitan dengan pembentukan akumulasi modal fisik dan pemeratan persebaran kredit BPR yang berdampak terhadap pembangunan kewilayahan di wilayah Sulawesi.

Author Biographies

  • Bambang Juanda, Institut Pertanian Bogor
    Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Bogor
  • Muhammad Firdaus, Institut Pertanian Bogor
    Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Bogor
  • Jaenal Effendi, Institut Pertanian Bogor
    Dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Bogor

References

Abdurahman. 2003. “The Role Of Financial Development In Promoting Economic Growth: Empirical Evidence Of Indonesian Economyâ€. Jurnal Keuangan dan Moneter, 6: 84-96.

Allen F, Demirguc-Kunt A, Klapper L, Peria MSM. 2012. The Foundations of Financial Inclusion: Understanding Ownership and Use of Formal Accounts. Development Research Group, Finance and Private Sector Development Team. World Bank : Working paper No 6290.

Arsyad L. 1999. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta (ID): Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

Barr, M. 2004. “Banking the poorâ€. In Yale Journal on Regulation 21 pp122-239.

Beck T, Demirguc-Kunt A, Levine R. 2007. Finance, Inequality and the Poor. J Econ Growth. 12:27-49.

Bank Indonesia. 2017. Statistik BPR Konvensional. Bank Indonesia

Bank Indonesia. 2016a. Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Utara. Bank Indonesia

Bank Indonesia. 2016b. Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Selatan. Bank Indonesia

Bank Indonesia. 2016c. Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Tengah. Bank Indonesia

Bank Indonesia. 2016d. Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Tenggara. Bank Indonesia

Bank Indonesia. 2016e. Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Gorontalo. Bank Indonesia

Bank Indonesia. 2016f. Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Barat. Bank Indonesia

Boediono. 1996. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta (ID): Badan Penerbit Fakultas Ekonomi (BPFE) UGM

Chakraborty, i. 2007. Does financial development cause Economic growth? The case of india. Occasional paper. Institute of development studies kolkata.

Demirguc-Kunt A, Beck T, Honohan P. 2008. Finance for All? Policies and Pitfalls in Expanding Access. Washington, DC (US): World Bank.

Fritzer, Friedrich. 2004. “Financial Market Structure and Economic Growth: A Cross Country Perspective.†Monetary Policy and The Economy 2nd Quarter, pp. 72-87.

Goyal, R. 2011. Financial deepening and international monetary stability. IMF Occasional Paper. International Monetary Fund.

Haryanto FR. 2007. Dampak Instrumen Kebijakan Moneter terhadap Perekonomian Indonesia: Suatu Analisis Jalur Mekanisme Transmisi Moneter [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Hasiholan, R. M. 2003. Hubungan Antara Perkembangan Sektor Keuangan Dengan Pertumbuhan dan Volatilitas Ekonomi di Indonesia, 1983.2- 2000.4: Suatu Analisis Kausalitas [tesis]. Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Houben, A., Kakes. J., and Schinasi. G. 2004. Towards a Framework for Safeguarding Financial Stability, IMF Occasional Paper (WP/04/101)

Inggrid. 2006. â€Sektor Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia: Pendekatan Kausalitas dalam Multivariate Vector Error Correction Model (VECM)â€. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Fakultas Ekonomi UK Petra, 8:40-50

Jalilian H, Kirckpatrick C. 2002. Financial Development and Poverty Reduction in Developing

Johnston. D. Jr., Morduch. J. 2008. International Bank for Reconstruction and Development. Oxford University. The World Bank Economic Review.

Juanda B. 2010. Ekonomi Eksperimental untuk Pengembangan Teori Ekonomi dan Pengkajian Suatu Kebijakan [Makalah]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Kar, M. dan E.J. Pentecost. 2000. “Financial Development and Economic Growth in Turkey: Further Evidence on the Causality Issueâ€, Economic Research Paper, 00(27), Loughborough University.

[KEMENKEU]. Kementerian Keuangan. 2017. Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2018

Kempson, E. and Whyley, C. 1998. Access to current accounts. London: British Bankers' Association.

Kularatne, C. 2002. “An Examination of the Impact of Financial Deepening on Long-Run Economic Growth : An Application of a VECM Structure to a Middle-Income Country Context.

Levine R. 1997. Financial Development and Economic Growth: Views and Agenda. Journal of Economic Literature. 35, pp 688 – 726.

Lucas, R.E. 1988. On the Mechanism of Economic Development. Journal of Monetary Economics, 22 (1), 3-42.

Maski G. 2010. Analisis Kausalitas antara Sektor Keuangan dan Pertumbuhan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia. Vol. 10 No.2, pp 143-158.

Mohan, R. 2006. Economic growth, financial deepening, and financial inclusion. RBI Bulletin.

Peachy, S dan A. Roe. 2005. Access to Finance: Measuring the Contributions of Savings Banks. Brussels: World Savings Banks Institute, September.

Priyarsono et,al. 2011. Struktur pasar persaingan perbankan Indonesia dalam periode konsolidasi. Jurnal Manajemen dan Agribisnis, Vol.8.No.2

Rustiadi E, Saefulhakim S, dan Panuju DR. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID): Crespent Press dan Yayasan Obor Indonesia

Schumpeter J.A. 1934. “The Theory of Economic Developmentâ€, Cambridge, MA, Harvard University Press.

Shahbaz M, Islam F. 2011. Financial Development and Income Inequality in Pakistan: An Application of ARDL Approach. Munich Personal RePEc Archive (MPRA). 17:13.

Sukirno S. 2006. Ekonomi Pembangunan. Jakarta (ID): Rajawali Press

Tarigan R. 2003. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta (ID): Penerbit Bumi Aksara

__________. 2006. Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Jakarta (ID): Penerbit Bumi Aksara

Tiwari AK, Shahbaz M, Islam F. 2013. Does financial development increase rural-urban income inequality? Cointegration analysis in the case of Indian economy. Int J Soc. 40(2):151-168.

Van der Werff AD, Hogarth JM, Peach ND. 2013. A Cross-Country Analysis of Financial Inclusion within the OECD. Consumer Interest Annual. Volume 59

Downloads

Published

2018-09-05

Issue

Section

Articles