Mechanisms of Budgeting on Public Service Obligation And Premium Subsidy in Agricultural Insurance

Authors

  • M. Zainul Abidin Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan

DOI:

https://doi.org/10.31685/kek.v19i1.21

Keywords:

Agriculture insurance, premium subsidy, public service obligation, state budget, SOEs

Abstract

This study aims to determine the mechanism of funding the assignment (Public Service Obligation/PSO) to State Owner Enterprises and mechanism of budgeting for the provision premium payment of agricultural insurance. This research uses descriptive qualitative method. The process of analysis is performed using the laws, the theory of public finance, and insurance. Collecting data in this study using a literature study. The result of research shows that the assignment of agricultural insurance and the provision of premium payments are two separate programs and each requires its own funding proposal. Budget mechanisms to implement agricultural insurance assignment and assistance insurance premiums is guided by the Law 17/2003 and Government Regulation 90/2010. Proposed activities should be included in the Work Plan and Budget of the Ministry of Agriculture as technical ministries and proposed into the Draft State Budget. Furthermore, the budget allocation in the budget document's of the Ministry of Agriculture implemented in accordance with the statutory provisions pertaining to the procedures for budget execution. The assignment of agricultural insurance mechanisms implemented under Law 19/2003 and Government Regulation 45/2005. The payment mechanism at the expense of the state budget for the payment of a premium subsidy based on the Government Regulation 45/2013.

References

Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat. Diakses 26 September 2014, dari http://diperta.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/berita/detailberita/1767/25 08.

Badan Pusat Statistik, Berita Resmi Statistik Nomor 14/02/Th.XVI, 5 Februari 2013.

Badan Pusat Statistik, Maret 2014, Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi, Edisi 46.

Badan Pusat Statistik, Maret 2014, Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi, Edisi 46.

Djojosoedarso, Soeisno. (1999). Prinsip-prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi. Jakarta: Salemba Empat.

Fuad, Noor dkk. (2004). Dasar-dasar Keuangan Publik. Jakarta: BPPK Departemen Keuangan.

Handoko, Rudi dan Pandu Patriadi. (2005). Evaluasi Kebijakan Subsidi NonBBM. Kajian Ekonomi dan Keuangan, Volume 9 Nomor 4, Desember 2005, 42-64.

Hindasyah, Fatin. (2008). Strategi Pengembangan Jasa Asuransi Pertanian (Crops Insurance] di PT Jasindo Cabang Malang, Ringkasan Eksekutif Tesis Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Insitut Pertanian Bogor. Diakses 26 September 2014, dari http://elibrary.mb.ipb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=mbipb- 12312421421421412-fatinhinda-374.

Iturrioz, Ramiro. (2009). Agricultural Insurance. Premier Series on Insurance, Issue 12, November 2009. Washington: The World Bank.

Kementerian Keuangan. (2014). Buku Saku APBN & Indikator Ekonomi 2014.

Mahul, Oliver & Charles J. Stutley. (2010). Government Support to Agricultural Insurance (Challenges and Optionsfor Developing Countries). Washington: The World Bank.

Munandar, Haris dan Puji A.L. (Pengalih Bahasa). (2006). Pembangunan Ekonomi. Jakarta: PT Erlangga.

Nasution, Fahrul Rozy. (2012). Peran dan Tanggung Jawab PT Jasa Raharja (Persero) Dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas jalan (Studi pada PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantau Prapat). Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Panjaitan, Andar R. (2011). Perlindungan Hukum Kepada Tertanggung dari Perusahaan Asuransi yang Pailit. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara.

Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian.

Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga

Republik Indonesia, Nota Keuangan APBN Tahun 2014.

Salim, Abbas. (2007). Asuransi & Manajemen Risiko. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Satriya, Eddy dkk. (2007). Dengan PSO Menjembatani Kesenjangan Infrastruktur. Jakarta: Kementarian Koordinator Bidang Perekonomian.

Sirait, Kriston Bolim. (2011). Analisa Hukum Asuransi Kendaraan Bermotor (Menurut KUH Dagang). Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Soedjana, Tjeppy D. (2007). Sistem Usaha Tani Terintegrasi Tanaman-Ternak Sebagai Respons Petani Terhadap Faktor Risiko. Jurnal Litbang Pertanian, 26(2).

Sumodiningrat, Gunawan. (2000). Pembangunan Ekonomi Melalui Pengembangan Pertanian. Jakarta: PT Bina Reka Pariwara.

Supartoyo, Yesi Hendriani dan Kasmiati. (2013). Asuransi Pertanian Sebagai Alternatif Mengatasi Resiko Usaha Tani Menuju Pertanian Berkelanjutan: Tinjauan Konseptual. Prosiding Lokakarya Nasional dan Seminar Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia, Fakultas Pertanian IPB, 304-313.

Tunggal, Hadi Setia. (2005). Dasar-dasar Asuransi. Jakarta: Harvarindo.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian.

Downloads

Published

2016-11-01

Issue

Section

Articles