TULISAN LEPAS : STABILITAS SISTEM KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKELANJUTAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN NEGARA KESEJAHTERAAN

Authors

  • Muslimin B. Putra

DOI:

https://doi.org/10.31685/kek.v13i1.90

Keywords:

TULISAN LEPAS, STABILITAS SISTEM KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKELANJUTAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN NEGARA KESEJAHTERAAN

Abstract

Sejak 2007 ketika terjadi kasus subprime mortgage di Amerika Serikat dan melambungnya harga minyak dunia, otoritas moneter Indonesia optimis bahwa sistem kuangan pada masa depan memiliki prospek yang stabil dan terkendali. Bank Indonesia (BI) sebagai pemegang otoritas sistem keuangan optimis bahwa perbankan Indonesia memiliki ketahanan yang memadai terhadap berbagai goncangan akibat perubahan variabel makroekonomi seperti nilai tukar dan suku bunga akibat pengaruh eksternal. Pembentukan cadangan dan kuatnya permodalan perbankan diperkirakan dapat mencegah terjadinya instabilitas sistem keuangan. BI juga melihat korporasi besar yang mendapatkan pinjaman dalam bentuk valuta asing (dollar AS) memiliki ketahanan yang cukup kuat terhadap perubahan nilai tukar. Kemungkinan (probability of default) sekitar 75-an perusahaan yang memiliki rasio utang atas modal (debt equity ratio) diatas 100 persen dan utang valuta asong ditas 50 persen diperkirakan mengalami peningkatan.

Impian menuju negara kesejahteraan adalah impian akan terwujudnya
kesejahterteraan rakyat secara umum melalui kebijakan pembangunan nasional yang didesaign secara inkremental dengan target komprehensif. Stabilitas sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan adalah salah satu parameter yang paling strategis mencapai impian tersebut. Sebagaimana disebut Espin Andersen, Negara Kesejahteraan pada dasarnya mengacu pada peran Negara yang aktif dalam mengelola dan mengorganisasi perekonomian yang didalamnya mencakup pelayanan kesejahteraan dasar dalam tingkat tertentu bagi warganya. BI sebagai pemegang otoritas keuangan dapat menggunakan peran strategis tersebut demi kemaslahatan rakyat dan bangsa Indonesia.
Sebagai rekomendasi kebijakan diharapkan adanya regulasi yang menciptakan lingkungan kondusif untuk sektor swasta yang berkorelasi pada peningkatan ketenagakeijaan, regulasi yang membuka peluang menghasilkan pendapatan untuk kaum perempuan dan kelompok-kelompok marjinal (difable) yang seringkali tidak menjadi target kebijakan ekonomi secara umum, regulasi yang dapat membuka peluang-peluang dibidang enterpreneurship, dan regulasi yang menghindari peluang penghilangan segala intervensi yang dapat merusak pasar.

References

Asian Development Bank, 2005, Meningkatkan Perjuangan Melawan Kemiskinan Di Asia dan Pasifik: Strategi Pengurangan

Kemiskinan ADB, Jakarta: ADB

Baasir, Faisal, 2007, "Restrukturisasi Industri dan Kemandirian Nasional", Harian Kompas,

BAPPENAS, 2002, Kebijakan dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan: Sebuah Gagasan, Jakarta: BAPPENAS

Bisnis Indonesia, “Indonesia butuh sektor keuangan yang lebih beragam", Kamis, 21 April 2005; "Pentingnya menjaga ekspektasi pasarâ€, 31 Januari 2007

Damanhuri, Didin S., 2005, “Thaksinomics dan Saudagamomics", Kompas, 29 Desember

FAO, "Tahun Intemasonal serta alamiâ€, 5 Januari 2007,

http://vww.fao.orQ/newsroom/en/news/200

/10Q0472/index.html

Kompas, "Ketahanan ekonomi Asia membaik’, Jumat, 6 Juni 2008

Koran Tempo, “Berdamai dengan inflasiâ€, 08 Juli 2004

Okezone, "BI Arahkan Stabilitas Ekonomi Makro 2009â€, Rabu, 27 Agustus 2008

Rahmatullah Sjamsudin, “10 Alasan Untuk Optimisâ€, Investor Daily, 29 April 2008

Suara Merdeka, “Presiden SBY: Ekonomi Indonesia mulai bergerakâ€, Senin, 25 September

Sumedi dan Supadi,2004, Kemiskinan di Indonesia : Suatu Fenomena Ekonomi, ICASERD Working Paper No. 21, Puslitbang Sosek Pertanian, Balitbang Departemen Pertanian RI

Tempo Interaktif, “Pemerintah dan BI Resmikan Forum Stabilitas Sistem Keuanganâ€, Jumat 29 Juni 2007

Triwibowo, Darmawan dan Sugeng Bahagijo, 2006, Mimpi Negara Kesejahteraan, Jakarta: LP3ES-Perkumpulan Prakarsa

UNDP, 2006, Fluman Development Report

Downloads

Published

2015-11-09

Issue

Section

Articles