logo-kmu
logo-kmu
  • FAQ
  • Pengajuan
  • Kontak
x
Pembaruan / Berita

Forum Tinjauan Partisipatif NDA GCF Indonesia ke – 6

Badan Kebijakan Fiskal sebagai National Designated Authority (NDA) Indonesia untuk Green Climate Fund (GCF) berperan sebagai saluran komunikasi utama antara Indonesia dengan GCF yang akan memastikan proyek yang diusulkan konsisten dengan kebutuhan dan prioritas nasional. Dalam menjalankan perannya, NDA GCF perlu memperkuat koordinasi dan sinergi dengan pemangku kepentingan terkait.

Dengan latar belakang tersebut, pada tanggal 25 Juni 2024, NDA GCF mengadakan Forum Tinjauan Partisipatif yang keenam, dimana temanya merujuk kepada studi Multi-Stakeholder Capacity Gap Assessment yang merupakan salah satu studi NDA GCF sejak tahun 2023. Forum ini merupakan salah satu wadah komunikasi dan pelibatan pemangku kepentingan dari NDA GCF yang diharapkan dapat mendorong pertukaran informasi serta ide terkait penyelenggaraan aktivitas GCF di Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 50 peserta baik secara daring maupun luring.

Kegiatan diawali dengan sesi sambutan pembukaan dan penyampaian informasi mengenai perkembangan terkini aktivitas terkait GCF di Indonesia oleh perwakilan Sekretariat NDA GCF dan juga GGGI Indonesia sebagai mitra pelaksana Readiness Project. Sebagian besar peserta pada sesi diskusi ini menyampaikan bahwa experience sharing dari lesson learned progam/proyek yang sebelumnya sudah disetujui oleh GCF bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan para stakeholder. Dari experience sharing ini diharapkan stakeholder mendapatkan pengetahuan untuk menyusun concept note ataupun full proposal yang sesuai standar GCF.

Sesi kedua dilanjutkan dengan diskusi tentang hasil studi Multi-Stakeholder Capacity Gap Assessment. Saat ini, pemangku kepentingan GCF di Indonesia menghadapi banyak tantangan karena tuntutan standar tinggi untuk mengakses pendanaan GCF. Studi ini mengungkapkan dua strategi utama untuk menyikapi tantangan yang ada: peningkatan kapasitas pengusul dan perbaikan kondisi pendukung, yang keduanya penting untuk mengoptimalkan manfaat pendanaan GCF.

Sesi dimulai dengan penjelasan oleh fasilitator terkait dengan detail studi, yang menjadi bahan untuk para peserta melakukan Gallery Walk. Pada kegiatan Gallery Walk ini, peserta diminta mengunjungi “gallery”, dimana tabel berisi opsi rekomendasi metode peningkatan kapasitas berdasarkan temuan awal studi disajikan dan para peserta harus memberikan rating berdasarkan tingkat relevansi dan jangka waktu pelaksanaan, pada masing-masing opsi rekomendasi tersebut.

Peserta menyambut baik usulan seperti penyediaan alat self-assessment online yang dapat memberi saran strategi, termasuk strategi konsorsium, penentuan mitra, dan akuisisi standar organisasi, untuk mempercepat proses penilaian pengusul. Ke depan, Sekretariat NDA GCF bersama GGGI Indonesia akan menindaklanjuti hasil studi dan diskusi ini dengan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kapasitas seluruh pemangku kepentingan terkait pendanaan GCF di Indonesia.