Mengikuti Rencana Strategis GCF 2024-2027, GCF akan meningkatkan dukungan kesiapan untuk entitas nasional. Salah satunya adalah dengan menyediakan pendampingan teknis yang bersifat ad-hoc. Program percobaan ini salah satunya dilaksanakan di Indonesia, dengan fokus di sektor energi dan kehutanan. Dalam rangka bantuan ini, GCF mengadakan kunjungan ke Indonesia pada 11-13 Oktober dan 30 Oktober hingga 3 November, 2023.    

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia berusaha mendorong pengembangan proyek Green Climate Fund (GCF) yang berasal dari entitas terakreditasi nasional. Salah satunya adalah dengan mengadakan Call for Project Concept Note yang menghasilkan beberapa proyek potensial di bawah naungan entitas terakreditasi nasional, PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT. SMI) dan Kemitraan.  

Pada kunjungan ini, GCF berfokus pada beberapa proyek yang berasal dari Call for Project Concept Note tersebut untuk dapat dipercepat pengembangannya. Hal ini dilakukan melalui diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan utama untuk memahami konteks proyek secara regional dan menyelaraskannya dengan agenda nasional. 

Sektor energi adalah salah sektor prioritas di Indonesia. Pada 11-13 Oktober 2023 GCF melakukan pertemuan dengan PT. SMI sebagai salah satu entitas terakreditasi yang juga merupakan pengelola platform dana Energy Transition Mechanism (ETM). Pada proyek ini, kolaborasi PT. SMI dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dapat memberikan kontribusi signifikan dalam transisi ke energi terbarukan, sekaligus meningkatkan akses energi di pulau terpencil. Proyek ini juga dapat menjadi katalis untuk proyek lainnya yang bertujuan mengurangi kerentanan penduduk di pulau-pulau terpencil Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada diesel.

Lebih lanjut, sektor kehutanan dan guna lahan melalui proyek Green Peatland Facility Project oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) menjadi slah satu tujuan kunjungan GCF pada 30 Oktober hingga 3 November 2023. Kunjungan ini membahas Green Peatland Facility Project yang diajukan melalui modalitas Project-Specific Accreditation Approach (PSAA), dimana proses PSAA memperbolehkan entitas menerima dana dari GCF untuk satu proyek saja. Proyek Green Peatland Facility Project ini adalah wujud dari keseriusan Indonesia untuk mencapai FOLU Net Sink 2030.

Tim GCF juga berdiskusi dengan Kemitraan dan beberapa entitas terakreditasi nasional yang ada di Indonesia untuk memahami berbagai proyek dalam sektor kehutanan dan guna lahan. Seperti tujuan awal, GCF berusaha untuk mengerti keadaan proyek di lapangan, serta menyelaraskan satu proyek dengan yang lain agar sesuai dengan agenda atau prioritas nasional. 

Misi ini berhasil menentukan langkah spesifik yang diperlukan untuk merancang nota konsep yang berkualitas khususnya pada sektor prioritas, yaitu FOLU & energi. Hal tersebut sesuai dengan prioritas kerja dari sekretariat NDA saat ini, yaitu mengembangkan proyek yang sesuai dengan sektor prioritas di Indonesia dan meningkatkan kualitas dari nota konsep yang dikembangkan DAE. Oleh karena itu, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) selaku National Design Authority (NDA) bersama dengan Global Green Growth Institute (GGGI) selaku mitra pelaksana, siap untuk memberikan dukungan teknis melalui program Readiness Fase Ketiga.