logo-kmu
logo-kmu
  • FAQ
  • Pengajuan
  • Kontak
x
Pembaruan / Berita

Indonesia Berbagi Pengalaman dengan Negara Asia Pasifik dalam GCF Regional Programming Dialogue

Indonesia menghadiri Green Climate Fund (GCF) Regional Programming Dialogue bersama dengan perwakilan negara-negara Asia Pasifik lainnya pada 7-11 Agustus, 2023 di Songdo, Republik Korea. Acara ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi pemangku kepentingan dan mitra GCF dalam membahas best practices dan inisiatif aksi iklim untuk memperkuat peran GCF di area tersebut.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh lebih dari 120 partisipan yang terdiri dari 24 negara dan berbagai mitra GCF lainnya, seperti entitas terakreditasi dan mitra pelaksana. Dalam pertemuan tersebut, beberapa agenda yang dibahas adalah terkait Rencana Strategis Terbaru GCF dan GCF-2 replenishment, serta pembelajaran berdasarkan pengalaman dan best practices dari berbagai negara. Selain itu, terdapat sesi yang berfokus kepada upaya untuk memajukan proyek seperti marketplace untuk ide proyek, sesi bersama spesialis-spesialis sektoral GCF, serta deep dive clinics mengenai modalitas pendanaan yang ada.

Acara tersebut dibuka dengan pembahasan terkait strategi GCF dalam Second Replenishment (GCF-2), dimana High Level Pledging Conference untuk GCF-2 akan diadakan pada bulan Oktober 2023 di Jerman. GCF-2 dapat menjadi media bagi negara donor untuk memberikan kontribusinya. GCF juga meyampaikan strateginya untuk periode 2024-2027 mendatang, dimana dukungan akan difokuskan untuk entitas terakreditas nasional. Selain itu, GCF akan meningkatkan upaya mereka dalam memastikan portfolio pendanaan yang seimbang untuk mitigasi dan adaptasi, mengatasi kebutuhan ketahanan atas perubahan iklim yang mendesak di negara-negara rentan, serta mengkatalisasi porsi swasta dalam pembiayaan hijau hingga minimum 35%.

Diskusi bilateral antara Indonesia dengan Sekretariat GCF, serta antara Indonesia dengan mitra internasional lainnya, juga dilakukan. Dalam pertemuan bilateral dengan sekretariat GCF, NDA juga mengungkapkan kebutuhan atas penguatan peran NDA dalam monitoring dan evaluasi program yang telah mendapatkan pendanaan GCF. GCF perlu meningkatkan keterbukaan informasi terkait skema pendanaan dengan entitas terakreditasi, untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas program. NDA juga melakukan pertemuan bilateral dengan mitra internasional lain untuk membicarakan kemajuan proyek yang sedang diajukan.

Dalam sesi Deep Dive Clinic yang terkait pengembangan proposal, PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) dan Kemitraan yang merupakan entitas terakreditasi nasional juga mendapatkan perhatian dari GCF terkait pengembangan ide konsepnya. GCF menunjukkan sinyal positif terhadap ide program PT SMI yang terkait dengan fasilitas pendanaan untuk mendorong transisi energi. Program ini merupakan salah satu program strategis dan sejalan dengan prioritas Indonesia dalam upayanya untuk mencapai Net Zero Emission, melalui program Energy Transition Mechanism (ETM). Kemitraan, sebagai entitas nasional yang terakreditasi untuk proyek skala mikro, juga akan mengakses pendanaan GCF melalui konsep program fasilitas pendanaan untuk adaptasi, dengan target proyek-proyek adaptasi skala mikro dan komunitas rentan di Indonesia Tengah dan Timur sebagai penerima manfaat utama.

Pertemuan Green Climate Fund (GCF) Regional Programming Dialogue ini menjadi media menarik untuk dapat belajar dari negara lain dengan kondisi sosial dan geografis yang mirip dengan Indonesia. Selain itu, pertemuan ini juga semakin memperkuat hubungan dengan Sekretariat GCF yang harapannya dapat mendorong akses Indonesia terhadap pendanaan GCF.