logo-kmu
logo-kmu
  • FAQ
  • Pengajuan
  • Kontak
x
Pembaruan / Berita

Program Peningkatan Kapasitas Pengembangan Nota Konsep GCF untuk Adaptasi Perubahan Iklim Melalui Simplified Approval Process (SAP)

Dalam upaya mengakses peluang pendanaan Green Climate Fund (GCF) diperlukan penguatan kapasitas aktor nasional. Melihat kebutuhan ini, GCF bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, dan The Regional Resource Centre for Asia and the Pacific (RRC.AP) di Asian Institute of Technology (AIT) untuk mengembangkan kapasitas nasional dalam penyusunan concept note yang sesuai dengan kriteria GCF, khususnya untuk proyek/program adaptasi perubahan iklim termasuk untuk jendela pendanaan Simplified Approval Process (SAP). Pelatihan pertama yang berjudul “Capacity Building Programme on GCF Concept Note Development for Climate Change Adaptation including through the SAP” dilaksanakan pada tanggal 18-22 November 2019 di Bangkok, Thailand. Kemudian pelatihan tahap ke-2 dilaksanakan pada tanggal 18 – 22 Januari 2021 secara virtual dengan judul “Advanced Training Developing Concept Notes for The Green Climate Fund Including via The Simplified Approval Process Workshop Series”.

Seri pelatihan ini dilaksanakan sebagai bimbingan intensif dengan target untuk membantu setiap perwakilan negara mengajukan concept note kepada GCF di akhir masa pelatihan. GCF mengundang perwakilan National Designated Authority (NDA), Entitas Terakreditasi (Direct Access Entity/DAE), termasuk entitas pelaksana yang terkait dari negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Laos, Kamboja, Papua Nugini, Federasi Mikronesia, Fiji, Marshall Island, dan Niue.

![GCF Concept Note Development Training 2019 in Bangkok, Thailand(https://fiskal.kemenkeu.go.id/nda_gcf/media/Training_Concept_Note_GCF_1.jpg)

Sesuai dengan kebutuhan pengembangan proyek pada sektor adaptasi perubahan iklim, Indonesia mengirimkan perwakilan Badan Kebijakan Fiskal selaku National Designated Authority (NDA) Indonesia, perwakilan dari Direktorat Adaptasi – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Kemitraan dan Yayasan Kehati selaku DAE dan calon DAE di Indonesia. Kedua lembaga ini bekerja sama dalam mengembangkan Concept Note untuk proyek adaptasi terkait isu ketahanan pangan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan rancangan judul Local Food Diversification Program for Climate Change Adaptation. Konsep proyek yang sedang dirancang oleh Kemitraan dan Yayasan Kehati merupakan rencana upscaling dari kegiatan diversifikasi pangan yang telah dilaksanakan oleh Yayasan Kehati di NTT. Rancangan proyek ini sesuai dengan kriteria utama pengajuan SAP di GCF yakni proyek/program siap untuk scaled-up dan berpotensi untuk memiliki transformational impact, memiliki skala pendanaan maksimal hingga US$10 juta, dan memiliki kategori risiko C (risiko lingkungan & sosial paling rendah). Sistematika persetujuan proyek/program SAP bersifat lebih sederhana dan bertujuan untuk mempercepat pendanaan proyek/program berskala kecil, DAE.

Di dalam pelatihan, peserta diberikan pemahaman mendasar bahwa setiap pernyataan dalam concept note GCF harus didukung oleh data berbasis ilmiah. Untuk membantu peserta menyajikan informasi data yang valid, pada pelatihan juga diberikan contoh-contoh dokumen yang dapat menjadi referensi data misalnya dari hasil riset lembaga internasional, peraturan negara di tingkat nasional maupun daerah, hasil penelitian lembaga riset di negara, data-data mikro dari NGO lokal, data penelitian universitas lokal, maupun survey yang dapat diadakan secara mandiri oleh pemrakarsa proyek. Sementara untuk data-data yang diperlukan sebagai bukti bahwa perubahan iklim menjadi faktor pendorong masalah, GCF melalui pelatihan ini melakukan sosialisasi penggunaan Asia-Pacific Adaptation Information Platform (AP-PLAT). Platform penyediaan data adaptasi ini pun telah diluncurkan bersamaan dengan pertemuan tingkat menteri G20 pada 16 Juni 2019 di Jepang.

[GCF Concept Note Development Training 2019 in Bangkok, Thailand(https://fiskal.kemenkeu.go.id/nda_gcf/media/Training_Concept_Note_GCF_2.jpg)

Selanjutnya pada tahapan Advance Training yang dilakukan pada tahun 2021, Indonesia mendapatkan kesempatan mengikuti additional intensive consultation (online) yang difasilitasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Jepang. Melalui konsultasi tersebut, draft concept notes yang dirancang oleh Kemitraan dan Yayasan Kehati mendapatkan masukan yang bermanfaat secara lebih detil. Sehingga kini telah mencapai tahap finalisasi konsep dan rencananya akan diajukan oleh Kemitraan selaku DAE dengan dukungan Yayasan Kehati selaku entitas pelaksana kepada GCF pada pertengahan bulan April 2021.