Energy Transition Mechanism

Apa itu Energy Transition Mechanism?

Mekanisme Transisi Energi atau Energy Transition Mechanism (ETM) adalah program peningkatan pembangunan infrastruktur energi dan percepatan transisi energi menuju emisi nol bersih/ NZE (Net Zero Emission) dengan prinsip adil (just) dan terjangkau (affordable) di 2060 atau dipercepat.

Mengapa Indonesia perlu ETM?

Ekonomi Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh dan ditargetkan menjadi negara maju pada 2045. Untuk itu, Indonesia membutuhkan energi yang sangat besar tetapi tidak boleh berdampak negatif terhadap lingkungan. 

Bagaimana Skema ETM?

1. Skema Fasilitas Pengurangan Emisi (Carbon Reduction Facility)

Skema ini digunakan untuk pensiun dini dari pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) di Indonesia.

2. Skema Fasilitas Energi Bersih (Clean Energy Facility)

Skema ini ditujukan untuk mengembangkan atau menginvestasikan pembangunan fasilitas energi hijau.

Bagaimana Membiayai Transisi Energi?

Proses transisi menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan perlu dilakukan tanpa membebani keuangan negara. ETM akan didanai melalui bentuk pembiayaan campuran (blended finance). Pembiayaan akan berasal dari berbagai sumber seperti lembaga pemerintah, bank pembangunan, bank komersial, dana perubahan iklim, investor ekuitas, perusahaan asuransi, serta filantrofis lokal dan internasional yang akan dikelola oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI).

Mengenal ETM Country Platform

Dalam upaya mendukung ETM  berjalan secara efektif, maka pemerintah membentuk Platform Negara (Country Platform) sehingga mampu  mengakomodasi pendekatan holistik yang diperlukan untuk implementasi ETM. Platform Negara ETM ini akan berfungsi sebagai kerangka kerja untuk menyediakan pembiayaan yang diperlukan untuk mempercepat transisi energi nasional, dengan memobilisasi sumber pendanaan komersial dan non-komersial secara berkelanjutan.