Tinjauan Ekonomi, Keuangan, dan Fiskal

Edisi I 2024 : Memperkuat Ekonomi Nasional di Tengah Siklus Politik Global

Tahun : 2024

Perkembangan ekonomi global di awal tahun 2024 ini menunjukkan tren yang membaik, meskipun masih dibayangi tingginya risiko dan ketidakpastian. Inflasi global telah menunjukkan tren moderasi, namun di banyak negara maju masih belum menyentuh target, sehingga menyebabkan suku bunga global masih berada di level tinggi (high for longer). Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga semester pertama di tahun 2024. Tensi geopolitik, fragmentasi geoekonomi dan peningkatan proteksionisme juga turut membatasi potensi pertumbuhan ekonomi. Selain itu, tahun 2024 merupakan tahun politik bagi banyak negara-negara di dunia sehingga dinamika sosial politik menjadi warna tersendiri bagi perkembangan ekonomi global. Di tengah dinamika perkembangan global tahun lalu, perekonomian Indonesia di tahun 2023 tetap tumbuh kuat sebesar 5,05 persen (yoy), yang diharapkan dapat menjadi fondasi untuk melanjutkan pertumbuhan yang semakin kuat di tahun 2024. APBN sebagai instrumen kebijakan fiskal terus dioptimalkan dalam menjaga ekonomi masyarakat serta mendukung pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca   Download

Edisi IV 2023 : Menavigasi Gejolak Pasar Keuangan Global

Tahun : 2023

Di tengah dinamika ekonomi global, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan kinerja yang kuat. Perekonomian dunia saat ini masih dihadapkan pada beragam tantangan seperti pengetatan kebijakan moneter global yang terus berlanjut (high for longer) menyusul perkembangan inflasi di negara-negara ekonomi utama yang masih di atas target, volatilitas sektor keuangan, serta tensi geopolitik yang masih berlangsung. Meskipun demikian, di tengah berbagai tantangan tersebut, perekonomian Indonesia masih menunjukkan kinerja yang positif. PDB triwulan III 2023 tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy). Indonesia juga termasuk salah satu negara dengan kinerja pertumbuhan ekonomi yang kuat. Menuju akhir tahun, prospek ekonomi nasional diperkirakan tetap kuat. Berbagai indikator perekonomian terkini menunjukkan konsistensi ekspansi perekonomian, investasi memasuki tren peningkatan, konsumsi kuat sejalan dengan keyakinan konsumen yang tinggi, PMI Manufaktur nasional yang ekspansif, serta tingkat inflasi yang terkendali. Kedepan, APBN sebagai instrumen fiskal senantiasa dioptimalkan dalam menjaga momentum pemulihan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca   Download

Edisi III Tahun 2023: Mendorong Penguatan Ekonomi, Mewaspadai Perlambatan Global

Tahun : 2023

Kinerja ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah dinamika perekonomian global. Pertumbuhan ekonomi triwulan II 2023 tercatat sebesar 5,17 persen (yoy), atau tumbuh 5,11 persen (yoy) pada semester I. Capaian tersebut didukung oleh permintaan domestik, sejalan dengan kenaikan konsumsi rumah tangga dan pemerintah serta peningkatan investasi. Namun, dinamika perekonomian global seperti tingkat inflasi yang masih persisten tinggi, suku bunga yang cenderung tinggi, intensifikasi perang di Ukraina, geoeconomics fragmentation, debt distress, termasuk volatilitas di sektor keuangan menciptakan tantangan bagi perekonomian dan sektor keuangan domestik. Sebagai langkah antisipatif atas berbagai dinamika global tersebut, APBN terus bekerja keras untuk menjaga pemulihan ekonomi dan melindungi masyarakat. 

Baca   Download

Edisi II Tahun 2023 : Kinerja Ekonomi Terjaga di Tengah Tantangan Geopolitik Global

Tahun : 2023

Ekonomi Indonesia tetap tumbuh kuat di tengah risiko perlambatan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi Indonesia melanjutkan tren yang kuat pada triwulan I 2023 sebesar 5,0 persen. Kuatnya pertumbuhan ekonomi triwulan I terutama didukung oleh aktivitas konsumsi masyarakat. Resiliensi tingkat pertumbuhan ekonomi menjadi indikasi kuat bahwa daya tahan perekonomian nasional dalam menghadapi tekanan global terus membaik. Meskipun demikian, perlu diwaspadai potensi risiko perlambatan ekonomi global dan dampaknya terhadap perekonomian domestik. Berbagai risiko tersebut antara lain masih berlangsungnya perang di Ukraina dan Rusia, tekanan inflasi global, pengetatan kebijakan moneter, perkembangan sektor manufaktur global yang masih relatif lemah, serta peningkatan kecenderungan fragmentasi politik yang memicu de-globalisasi. APBN tahun 2023 telah didesain secara konservatif dan antisipatif terhadap perlambatan ekonomi global, termasuk dampak rambatan dari moderasi harga komoditas. Di sisi lain, kebijakan fiskal juga diarahkan untuk mempercepat pelaksanaan agenda reformasi struktural, khususnya melalui penguatan kualitas SDM, percepatan pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kualitas kelembagaan dan regulasi.

Baca   Download

Edisi I Tahun 2023: Optimalisasi Momentum Transformasi Struktural

Tahun : 2023

Perekonomian Indonesia tumbuh kuat di tengah risiko perlambatan ekonomi global. PDB tahun 2022 tumbuh 5,3 persen. Keberlanjutan pemulihan ekonomi serta peran APBN juga terefleksi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tahun 2023 ini, perekonomian global diperkirakan membaik meski masih dibayangi potensi perlambatan. Beberapa risiko harus terus diwaspadai antara lain dampak dari perang Rusia-Ukraina, kondisi keuangan global yang ketat, inflasi yang persisten, dan risiko pemulihan Tiongkok. Untuk itu, peran kebijakan fiskal akan dioptimalkan melalui bauran kebijakan yang suportif dan terukur dan diarahkan untuk mendukung penguatan ekonomi nasional, dan akselerasi reformasi struktural.

Baca   Download