KEM & PPKF

KEM & PPKF 2024 (Pemutakhiran)

Gejolak global yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir menjadi tantangan berat di hampir semua negara. Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menciptakan krisis multidimensi dan menyebabkan kontraksi ekonomi global sebesar 2,8 persen di 2020 yang merupakan resesi terburuk sejak the Great Depression 1930-an. Memasuki tahun 2021, ekonomi global mengalami pemulihan, namun menguatnya permintaan yang tidak diimbangi dengan kenaikan sisi suplai akibat gangguan rantai pasok menyebabkan peningkatan tekanan inflasi yang direspons dengan kebijakan pengetatan moneter di sejumlah negara maju. Konflik antara Rusia dan Ukraina di awal tahun 2022 semakin memperparah disrupsi sisi suplai, terutama pangan dan energi. Harga-harga komoditas global melonjak tajam sehingga menyebabkan semakin tingginya inflasi di banyak negara hingga mencapai rekor tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Risiko kerawanan pangan dan energi juga meningkat di banyak negara khususnya negara berpendapatan rendah. Pengetatan kebijakan moneter menjadi semakin agresif, khususnya di Amerika Serikat (AS), yang menyebabkan semakin ketatnya likuiditas global, meningkatnya biaya utang serta gejolak pasar keuangan di banyak negara berkembang. Sebagai akibatnya, pemulihan ekonomi global mengalami perlambatan di tahun 2022 yang diperkirakan hanya tumbuh 3,4 persen, jauh dari perkiraan awal (Januari 2022) sebesar 4,4 persen.

Baca   Download

KEM & PPKF 2024

Dokumen KEM-PPKF Tahun 2024 merupakan bagian dari proses penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode pemerintahan, dari tahun 2014 hingga tahun 2024. Di tengah berbagai guncangan besar yang melanda perekonomian global, Pemerintah bersama-sama dengan DPR dan segenap lapisan masyarakat berhasil menjaga kinerja ekonomi tetap solid, mampu pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat pada masa pandemi, serta terus konsisten melaksanakan berbagai agenda reformasi struktural

Baca   Download

KEM & PPKF 2023

Dokumen KEM PPKF Tahun 2023 ini merupakan gambaran awal sekaligus skenario arah kebijakan ekonomi dan fiskal tahun 2023. Dokumen ini disusun pada saat perekonomian global dan nasional telah mulai pulih dari krisis pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dengan meningkatnya aktivitas sosial ekonomi serta pelonggaran restriksi perjalanan di seluruh dunia. Pemulihan ekonomi yang terjadi mendorong peningkatan permintaan dan kenaikan harga-harga komoditas terutama di kelompok energi dan pangan sehingga terjadi peningkatan inflasi yang merata secara global. Kenaikan inflasi secara global diperparah dengan terjadinya konflik geopolitik Rusia dan Ukraina yang memicu lonjakan harga minyak serta komoditas lain secara signifikan. Dampak dari konflik ini diperkirakan menjadi salah satu faktor risiko terbesar bagi perekonomian global dan nasional ke depan yang harus diwaspadai.

Baca   Download

KEM & PPKF 2022

Dokumen KEM PPKF tahun 2022 ini merupakan gambaran awal sekaligus skenario arah kebijakan ekonomi dan fiskal tahun 2022. Dokumen ini disusun pada saat perekonomian global dan nasional masih berada dalam situasi pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang secara fundamentaltelah mengubah perkembangan dan tatanan sosial ekonomi di seluruh dunia. Pemulihan ekonomi yang terus berjalan masih belum seimbang seiring dengan terus berubahnya episentrum pandemi. Memburuknya pandemi COVID-19 di India dalam beberapa minggu terakhir menjadi pengingat penting bahwa pandemi belum berakhir dan pemulihan ekonomi masih rentan.

Baca   Download

KEM & PPKF 2021

Dokumen KEM PPKF tahun 2021 ini merupakan gambaran awal sekaligus skenario arah kebijakan ekonomi dan fiskal tahun 2021. Dokumen KEM PPKF tahun 2021 menjadi dokumen penting karena disusun dalam kondisi yang extraordinary di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Pandemi COVID-19 telah mengubah perkembangan dan tatanan ekonomi dan sosial di seluruh dunia. Pandemi ini menuntut Pemerintah bersama-sama dengan segenap elemen masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran virus tersebut, mengingat virus tersebut tidak saja dapat membahayakan kesehatan dan jiwa manusia, tetapi juga mengganggu perekonomian dan stabilitas sistem keuangan. Untuk itu, dokumen KEM PPKF tahun 2021 menjadi harapan untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi ini serta terus menjaga komitmen Pemerintah untuk meningkatkan berbagai upaya pencapaian visi 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045, yaitu menjadi bangsa yang berdaulat, maju, adil, dan makmur. Pemerintah menyadari bahwa upaya pencapaian Visi Indonesia Maju 2045 tidak mudah dan menghadapi tantangan berat yang harus diatasi bersama-sama oleh semua pihak. 

Baca   Download