Penguatan Kerja Sama Ekonomi dan Keuangan Indonesia-Jepang

Jakarta, (21/8): Indonesia dan Jepang sepakat untuk lebih menguatkan kemitraan di bidang ekonomi dan keuangan. Hal tersebut menjadi poin utama dari pertemuan bilateral antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii. Kedua belah pihak menyampaikan apresiasinya atas kerjasama bilateral yang selama ini terbangun antara Jepang dan Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai isu terkini diantara kedua negara, seperti dukungan Jepang terhadap pelaksanaan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali; pembiayaan pembangunan infrastruktur oleh Jepang; reformasi perpajakan dan regulasi sektor keuangan; kerja sama perpajakan Indonesia-Jepang; serta perkembangan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).

Sebagai tuan rumah pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018, Indonesia menghargai dukungan dari Jepang. Dalam hal ini, Menteri Keuangan meminta Jepang untuk bersedia berbagi pengalamannya menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-World Bank tahun 2012, dimana Jepang saat itu menggantikan Mesir yang sedang menghadapi konflik dalam negeri. Menteri Keuangan juga berharap agar pertemuan tahun depan dapat dihadiri oleh banyak delegasi dari Jepang, termasuk dari sektor swasta.

Lebih lanjut, sebagai negara yang tengah mengejar ketertinggalan di bidang infrastruktur, dukungan dari mitra bilateral seperti Jepang sangat diperlukan. Beberapa proyek yang saat ini dibangun dengan dukungan pihak Jepang antara lain: Proyek Pelabuhan Patimban, Proyek Pusat Pembelajaran UGM, dan Proyek Jakarta Mass Rapid Transportation/MRT. Proyek-proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan kepada masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Di pihak lain, Jepang menyampaikan apresiasinya atas reformasi perpajakan dan regulasi sektor keuangan yang sedang dilakukan Pemerintah Indonesia, sembari berharap agar reformasi yang dilakukan tetap mempertimbangkan iklim investasi yang kondusif.

Masafumi Ishii adalah Duta Besar Jepang yang baru, menggantikan Tanizaki Yasuaki yang habis masa jabatannya awal tahun ini. (aw-pkrb)