Kawal Pemulihan Ekonomi, Menteri Keuangan Koordinasi dengan Perwakilan Kementerian Keuangan di Luar Negeri

Jakarta (30/06) Sebagai salah satu negara yang terdampak pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan penanganan dampak pandemi untuk dapat segera memulihkan perekonomian nasional. Dalam rangka mengharmonisasikan kebijakan nasional tersebut dengan program-program internasional, Kementerian Keuangan menyelenggarakan Forum Koordinasi Perwakilan Kementerian Keuangan di Luar Negeri. Acara ini juga merupakan bentuk dukungan dari berbagai lembaga keuangan internasional dan negara mitra bilateral kepada Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengundang perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang saat ini sedang bertugas di organisasi Internasional atau perwakilan Republik Indonesia di negara sahabat. Perwakilan Kemenkeu yang hadir dalam acara ini adalah Atase Keuangan dari KBRI Singapura, Jepang, Belgia, dan Hong Kong. Selain itu, perwakilan dari lembaga keuangan internasional seperti ADB, World Bank, dan AIIB juga turut hadir dalam pertemuan ini.

Para perwakilan Kemenkeu kemudian satu per satu memberikan informasi situasi terkini di negara tempat mereka bertugas, termasuk bagaimana respons organisasi dan pemerintah negara setempat menghadapi pandemi yang terjadi dan menjelaskan bagaimana hubungan bilateral dengan Indonesia.

Beberapa isu yang menarik yang disampaikan oleh perwakilan Kemenkeu adalah kelanjutan rencana penerbitan Diaspora Bond, investasi dari investor dari Timur Tengah, khususnya UAE, bantuan pendanaan dari lembaga keuangan internasional, serta upaya World Custom OrganinaztionI membantu negara-negara anggotanya dalam menangani pandemi dengan memberikan daftar produk-produk yang penting digunakan dalam penanganan pandemi.

Dalam arahannya, Menkeu menyampaikan bahwa tahun 2020 adalah tahun yang luar biasa. Seluruh dunia mengalami hal yang sama akibat pandemi Covid-19 ini. Dalam situasi seperti ini, bertukar informasi dan pemikiran serta koordinasi antara negara maupun  lembaga internasional menjadi hal yang sangat penting. Menkeu menambahkan, bahwa saat ini tidak ada negara yang benar-benar tahu apa yang harus dilakukan guna menghadapi pandemi ini. 

“Selain menjadi tantangan tersendiri, ini merupakan suatu kesempatan bagi kita untuk bisa saling belajar,” ujar Menkeu.

Selain itu, Menkeu juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada lembaga-lembaga keuangan internasional atas laporan yang telah disampaikan mengenai hal-hal yang dibahas oleh semua lembaga atau kerjasama multilateral dan bilateral di dalam konteks Covid-19 ini.

Menkeu menginginkan bahwa perwakilan Kementerian Keuangan di luar negeri, baik di lembaga  keuangan internasional maupun perwakilan Republik Indonesia tetap mempunyai intensity, kemampuan publish network dan menjaga kepentingan Indonesia di luar negeri. Menkeu juga ingin agar perwakilan Kemenkeu dapat menyumbangkan ide-ide yang bermanfaat bagi Indonesia.

“Sebagai komunitas Indonesia yang berada di luar negeri, hubungan dengan kedutaan perlu dijaga, baik itu dengan duta besar dan lain-lain dan tetap jaga profesionalitas dimanapun anda berada untuk dapat melakasanakan tugas dengan baik,” tutup Menkeu. (aew/dn)