Pemerintah Negara Anggota ASEAN Semakin Fokus pada Pembiayaan Infrastruktur Berkelanjutan

Jakarta (02/12) - Badan Kebijakan Fiskal pada tahun ini mengambil peran sebagai co-chairs?dari ASEAN Working Committee on Capital Market Development (WC-CMD) yang membahas "Pengembangan Pembiayaan Infrastruktur dan Berkelanjutan" sebagai agenda utama. Sebagai salah satu program keketuaan Indonesia, WC-CMD bekerja sama dengan ASEAN Capital Market Forum (ACMF) serta didukung oleh Asian Development Bank (ADB) dan Sustainable Finance Institute Asia (SFIA) pada hari ini (02/12) menyelenggarakan Joint WC-CMD? ACMF Webinar dengan tema "Sustainability Bringing it All Together in the Capital Markets".

"Kami percaya bahwa lanskap keuangan berkelanjutan global akan terus berkembang, dan ASEAN sebagai kawasan perlu lebih mempersiapkan diri untuk lebih beradaptasi dengan dinamika dan tantangan tersebut. Hal ini benar adanya mengingat kemajuan pesat dalam pengembangan taksonomi berkelanjutan, pengungkapan, transisi, dan obligasi terkait keberlanjutan", ungkap Dian Lestari, Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral.

Menghadapi hal tersebut, WC-CMD bekerja sama dengan ACMF berkomitmen untuk memajukan kerja sama kawasan yang akan meningkatkan daya saing kolektif dan memperkuat kerangka regulasi dan ekosistem keuangan berkelanjutan.

"Untuk mencapai tujuan tersebut, WC-CMD telah mempublikasikan laporan Promoting Sustainable Finance in ASEAN, sedangkan ACMF telah mempublikasikan Roadmap for Sustainable Capital Market yang saling melengkapi dan menguraikan prioritas kebijakan. Tidak hanya untuk regulator pasar modal namun juga untuk Kementerian Keuangan dan Bank Sentral untuk memungkinkan upaya bersama dalam mengembangkan keuangan berkelanjutan di wilayah tersebut", lanjut Dian.

Webinar ini melibatkan pengambil kebijakan serta pelaku pasar di negara ASEAN, serta organisasi internasional terkait pembiayaan berkelanjutan dan mendiskusikan perkembangan aspek kebijakan, penguatan kapasitas dan awareness, peningkatan koordinasi, serta langkah yang diperlukan dalam mendorong supply dan demand pembiayaan berkelanjutan ASEAN.

Beberapa agenda penting akan dibahas antara lain terkait laporan WC-CMD Promoting Sustainable Finance in ASEAN, ACMF ASEAN Roadmap for Sustainable Capital Market, Perkembangan Taksonomi Berkelanjutan oleh Climate Bonds Initiative, serta diskusi panel yang melibatkan organisasi internasional seperti ADB, GCF, asosiasi pasar modal internasional (ICMA) maupun pelaku pasar baik secara global maupun nasional Indonesia. Isu-isu tersebut sangat relevan dengan agenda kebijakan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, baik terkait pengembangan pembiayaan berkelanjutan melalui pasar modal maupun pengembangan taksonomi kegiatan berkelanjutan yang bersifat lebih umum. (fms)