Sri Mulyani: Perekonomian di Bulan Maret Terus Membaik

Jakarta (22/04): Kementerian Keuangan menggelar Konfrensi Pers APBN Kita pada Kamis, 22 April 2021 secara virtual. Dalam paparannya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi menunjukkan sinyal yang baik dan ini salah satunya karena instrumen APBN yang bekerja keras. Perekonomian di bulan Maret terus membaik, disebabkan adanya perluasan pemberian vaksin dan kebijakan PPKM yang terkendali seiring peningkatan aktivitas ekonomi. Beberapa intervens ekonomi dilakukan pemerintah melalui perbaikan berbagai kebijakan dalam mendukung stabilitas ekonomi dan keuangan.

“Tentu kita berharap adanya Ramadhan dan kegiatan sampai menjelang kuartal ke-II ini akselerasi pemulihan ekonominya akan meningkat tanpa menyebabkan COVID-19 nya meningkat, maka disiplin kesehatan harus terus diingatkan,” ujar Menkeu.

APBN masih berperan sentral dalam mendorong pemulihan ekonomi. Pada kuartal I, Belanja Negara mencapai Rp523 Triliun atau tumbuh 15,6%. Dengan rincian belanja K/L tumbuh 41,2%; Belanja Non K/L tumbuh 9,9%; dan Tranfer ke Daerah dan Dana Desa tumbuh 0,9%.

“Dorongan APBN ini diharapakan dapat meng-counter perlemahan ekonomi dan terus mendorong agar perekonomian kita bisa tumbuh pada kisaran  4,5-5,3% di tahun 2021,” tutur Menkeu.

Dari sisi penerimaan, penerimaan negara tumbuh 0,6% (yoy) dengan realisasi pajak sebesar Rp228,1 Triliun; realisasi Bea Cukai Rp62,3 Triliun serta realisasi PNBP dan hibah sebesar Rp88,4 Triliun Triliun. Sementara itu, pembiayaan APBN berjalan on-track, terealisasi sebesar Rp323 Triliun. Menkeu menegaskan bahwa violatilitas pasar keuangan masih diwaspadai dan diantisipasi dengan strategi pembiayaan yang pruden dan fleksibel.

Pada akhir paparannya, Menkeu menyampaikan bahwa aktivitas ekonomi diharapkan terus membaik didukung indeks optimisme konsumen dan program vaksinasi meningkat. Diperlukan upaya percepatan vaksinasi untuk menjaga kesehatan masyarakat sejalan dengan penerapan PPKM dan disiplin dalam penerapan 5M.

“Kita akan terus memperkuat kegiatan di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi dari mulai UMKM, investasi dan kegiatan masyarakat serta tetap melindungi masyarakat sesuai proporsinya masing-masing,” tutup Menkeu. (cs)