Wamenkeu: Pemulihan Ekonomi Global Harus Dilakukan Bersama dan Merata

Berlin, Jerman (29/03) –Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara tampil pada acara Global Solutions Summit (GSS) yang diselenggarakan di Berlin, Jerman pukul 09.00 waktu setempat. Suahasil Nazara berkesempatan memberikan pidato kunci terkait agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia setelah pembukaan acara oleh Dennis Snower, Presiden Global Solutions Initiative.

Suahasil mengungkapkan suka citanya saat diundang pada acar GSS ini, terlebih saat ini Jerman merupakan ketua G7. G7 adalah kelompok negara-negara besar dan kaya yang dibentuk pada tahun 1975. Awal G7 dibentuk untuk memimpin demokrasi industri dalam membahas ekonomi global. Namun seiring perkembangannya, G7 memperluas cakupannya ke isu-isu seperti perdamaian dan keamanan, perubahan iklim, lalu saat ini pada pandemi COVID-19.

“Kita tahu dua tahun lalu, transisi menuju situasi endemi juga akan berpengaruh pada sisi permintaan (demand side). Ini akan menjadi permintaan yang terpendam (pent up demand). Permintaan akan meningkat. Namun kemudian di sisi pasokan (supply side), dua tahun terakhir sangat mengganggu supply side. Dua hal itu sendiri akan menaikkan harga. Meski demikian, inflasi sudah diantisipasi dengan baik,” ujar Suahasil.

Suahasil melanjutkan bahwa tema presidensi G20 Indonesia: ‘Recover Together, Recover Stronger’ mengusung tiga pilar utama, yakni: meningkatkan produktivitas, memperkuat ketahanan dan stabilitas ekonomi, serta memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

“Pemulihan harus menjadi pemulihan untuk semua. Bukan hanya untuk negara yang mampu. Melalui Forum internasional, pemulihan juga dilakukan melalui pengaturan negara masing-masing”, lanjut Suahasil.

Indonesia sebagai negara yang tingkat diversitasnya tinggi, dengan jumlah penduduk 270 juta dan tersebar di tiga zona waktu berbeda berupaya sekuat tenaga untuk dapat pulih bersama dan merata.

“Kami percaya bahwa dunia juga harus dalam pemahaman yang sama. Kita harus pulih bersama. Dalam hal ini, masalah kesehata adalah salah satu hal yang sangat penting dalam presidensi G20 Indonesia. Bagaimana sektor keuangan dan kesehatan saling berhubungan, ini sangat penting”, ungkap Suahasil.

Suahasil menegaskan bahwa kita tidak akan pulih jika kita masih membiarkan beberapa bagian dari komunitas kita masih belum tersentuh. Saat ini di Indonesia, Pemerintah masih melakukan yang terbaik untuk memastikan ketersediaan vaksin di seluruh nusantara. Saat ini 90% penduduk Indonesia telah memenuhi syarat atau telah divaksinasi.

“Kami masih mengimpor vaksin. Tidak apa-apa. Tapi kami juga bekerja menuju kemampuan domestik untuk memproduksi vaksin. Kami melakukan yang terbaik, dan sangat penting bagi kami untuk melanjutkan ini, dalam perjalanan ini bersama dengan komunitas Internasional. Kami juga sangat menekankan transformasi ekonomi digital,” tutup Suahasil.

Selain Wakil Menteri Keuangan, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal dan Staff Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi (fms).