Wujudkan Komitmen Penanganan Perubahan Iklim, Pemerintah Luncurkan Platform untuk Mekanisme Transisi Energi

Nusa Dua (14/07): Pemerintah Indonesia meluncurkan Country Platform untuk Mekanisme Tansisi Energi (Energy Transition Mechanism/ETM) pada Kamis, 14 Juli 2022 dalam side event G20 bertema ”Sustainable Finance for Climate Transition”. Peluncuran ini merupakan bentuk kerja sama pemerintah dengan Asian Development Bank (ADB) dan PT Sarana Multi Infrastruktur dalam rangka penangan perubahan iklim. Pada kesempatannya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa inisiatif ETM sendiri telah diluncurkan pada Conference of Party (COP) 26 di Glasgow tahun lalu.

“Platform tersebut merupakan kerangka kerja untuk menyediakan pembiayaan yang diperlukan untuk mempercepat transisi energi nasional dengan memobilisasi sumber pendanaan komersial maupun non-komersial secara berkelanjutan,” ujar Menkeu.  

Lebih lanjut, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu menyatakan bahwa peluncuran ini sangat tepat, khususnya pada saat pertemuan Presidensi G20 Indonesia.

“Ini merupakan momentum penting untuk mendorong seluruh anggota dan negara lain untuk menjalankan komitmen pembiayaan iklim mereka dengan insiatif yang nyata dan dapat diimplementasikan,” ujar Febrio.

Pemerintah menaruh prioritas yang tinggi pada transisi menuju energi yang lebih bersih. Dengan adanya transisi ini, pemerintah juga perlu memastikan agar negara dapat terus tumbuh. Indonesia memerlukan lebih banyak energi dan listrik, namun pada saat yang sama harus mengurangi emisi. Oleh karena itu, dibutuhkan kombinasi dalam pengendalian atau penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara dan secara bersamaan, melakukan pengembangan energi terbarukan. Penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara adalah salah satu upaya penting dari transisi menuju ekonomi rendah karbon dan ETM dapat membantu proses ini.

ETM sendiri terdiri dari dua skema. Pertama, skema Fasilitas Pengurangan Emisi (Carbon Reduction Facility/CRF) digunakan untuk memensiunkan dini pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) di Indonesia. Sementara, skema Fasilitas Energi Bersih (Clean Energy Facility/CEF) ditujukan untuk mengembangkan atau menginvestasikan kembali fasilitas energi hijau. Mekanisme ini diharapkan menjadi solusi bersama bagi masyarakat, investor, perekonomian daerah, dan lingkungan.

Country platform ini merupakan model yang dapat digunakan oleh negara lain. Untuk memastikan efektivitasnya, country platform ETM dapat disesuaikan dan diadaptasi berdasarkan konteks lokal dan kebutuhan masing – masing negara sesuai dengan spesifikasi, prioritas, dan peraturannya.  

Country platform ETM akan menjadi salah satu deliverable nyata dalam Presidensi G20 Indonesia. Indonesia akan terus berupaya untuk menjadi contoh bagi negara lain dan berharap agar komitmen yang sama dapat diimplentasikan oleh negara dan mitra pembangunan lain di kawasan dan global,” tutup Febrio. (is/cs)