Sosialisasi Kebijakan Fiskal Untuk Perluas Wawasan Mahasiswa

Bandung, 16/11/2023 - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menggelar Sosialisasi Kebijakan Fiskal 2024 kepada mahasiswa dari universitas di sekitar wilayah Bandung yang bertujuan untuk mensosialisasikan perkembangan ekonomi terkini dan kebijakan fiskal tahun 2024. Acara ini digelar secara langsung di Bandung dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Wahyu Septia Wijayanti, Analis Kebijakan pada Pusat Kebijakan Ekonomi Makro BKF, dan Muhammad Olgiano Palioriski, Analis Kebijakan pada Pusat Kebijakan APBN BKF.

Untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik, visi "Indonesia Emas 2045" menjadi fokus utama pemerintah saat ini. Dalam rangka mewujudkan hal ini, Pemerintah menetapkan kebijakan fiskal dengan tema "Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan" pada tahun 2024. Langkah ini menandakan komitmen untuk mencapai kesejahteraan dan keberlanjutan ekonomi yang merata di seluruh lapisan masyarakat.

Di sesi pertama, Septia menjelaskan secara mendalam kondisi perekonomian global dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Dalam sesi ini, nara sumber menyoroti bagaimana pentingnya pemahaman akan dinamika ekonomi global yang menjadi kunci untuk menilai sejauh mana Indonesia dapat mendukung Visi Pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.

"Transformasi ekonomi perlu kita usahakan bersama-sama karena bukan hanya kepentingan pemerintah saja, namun juga kepentingan semua masyarakat" ujar Septia.

Selanjutnya, Olgiano membuka sesi kedua dengan menjelaskan tentang arah kebijakan APBN 2024, mulai dari dasar-dasar fiskal dan APBN hingga pertanggungjawaban APBN 2024.

“Jangan hanya jadi penonton tapi ambilah bagian dari Indonesia Emas 2045, teruslah peduli karena APBN adalah uang kita dan untuk kita” ujar Olgiano.

Pentingnya pemahaman kebijakan fiskal tidak hanya terletak pada tingkat pemerintahan, namun juga melibatkan peran aktif dari mahasiswa sebagai agen perubahan masa depan. Mahasiswa, sebagai penerus bangsa, memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam mewujudkan visi "Indonesia Emas 2045".

Selain itu, dukungan dari mahasiswa terhadap kebijakan fiskal juga akan sangat penting untuk menjaga kestabilan makroekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Oleh karena itu, dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, terutama mahasiswa, Indonesia dapat melangkah menuju masa depan gemilang yang diidamkan. (VE/AEW)