Ekonomi Global Melambat pada 2023, Bagaimana Ekonomi Indonesia?

Jakarta, (07/02/2024) – Perekonomian global mengalami perlambatan pada tahun 2023. Meskipun demikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat, yakni tercatat sebesar 5,04% (yoy) pada triwulan IV-2023 dan 5,05% untuk keseluruhan tahun 2023.

“Alhamdulillah meski tahun 2023 pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan melambat signifikan, ekonomi Indonesia mencatatkan konsistensi tren pertumbuhan yang sangat baik, ditopang oleh aktivitas permintaan domestik yang masih kuat, khususnya aktivitas konsumsi dan investasi,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.  

Bukan hanya kuat, ekonomi Indonesia juga tumbuh berkualitas dengan  turut mendorong penurunan angka pengangguran dan kemiskinan. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun menjadi 5,32% pada Agustus 2023. Tingkat kemiskinan juga menurun dari 9,54% (Maret 2022) menjadi 9,36% di tahun 2023. 

Dari sisi pengeluaran, konsumsi masyarakat tumbuh 4,47% pada triwulan IV-2023, atau tumbuh 4,82% sepanjang tahun 2023. Daya beli masyarakat yang tetap terjaga dengan tingkat inflasi yang terkendali menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga konsumsi masyarakat. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah pada triwulan IV-2023 kembali tumbuh positif  sebesar 2,81% setelah sempat terkontraksi pada triwulan sebelumnya. Investasi tercatat sebesar 5,02% pada triwulan IV-2023 dan 4,4% secara tahunan, meningkat dibandingkan tahun 2022 yang tumbuh 3,9%. Ekspor riil pada triwulan IV-2023 tumbuh 1,64% dan 1,32% secara tahunan dan  impor barang pada triwulan IV-2023 masih terkontraksi sebesar 0,15% dan sebesar 1,65% secara tahunan. Di tengah moderasi harga komoditas, sektor pertambangan juga tumbuh menguat di triwulan IV-2023 sebesar 7,46% dan 6,12% selama tahun 2023.

Sementara itu, dari sisi produksi, pertumbuhan positif juga tercatat di seluruh sektor lapangan usaha baik di triwulan IV-2023 maupun di sepanjang tahun 2023. Kontributor terbesar dari pertumbuhan tersebut adalah sektor manufaktur, perdagangan, pertanian, dan pertambangan. Sektor manufaktur tumbuh positif 4,07% pada triwulan IV dan 4,64% sepanjang tahun 2023. Sektor perdagangan tumbuh positif sebesar 4,09% pada triwulan IV atau tumbuh 4,85% sepanjang tahun 2023. Sektor pertanian tumbuh moderat sebesar 1,12% pada triwulan IV-2023 dan 1,30% sepanjang tahun 2023. Sektor pertambangan juga tumbuh menguat di triwulan IV-2023 sebesar 7,46% dan 6,12% selama tahun 2023.

Perekonomian domestik diperkirakan masih tumbuh kuat pada 2024 sebesar 5,2%. Ke depannya, pemerintah akan terus memantau risiko perlambatan perekonomian dunia yang diperkirakan masih berlanjut pada 2024. (strkm/cs)