Realisasi APBN Hingga November Masih On Track

Jakarta (21/12): Pandemi mengancam keseluruhan perekonomian dunia dan juga mengancam pemulihan ekonomi yang sedang terjadi. Perkembangan vaksin Covid-19 yang cepat membawa harapan penyelesaian pandemi dan pemulihan ekonomi global. APBN bekerja secara optimal sebagi instrumen kebijakan countercyclical di masa pandemi, tercermin dari belanja pemerintah pusat yang tumbuh tinggi yang mencapai 20% (yoy).

"Akselerasi belanja negara masih akan terus menjadi fokus kita, konsumsi pemerintah terus mengalami ekspansi dari Q1, kemudian terakselerasi di Q2, Q3 dan Q4,"ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita pada Senin (21/12) melalui video conference.

Realisasi APBN Hingga November Masih On Track dengan realisasi belanja negara per 30 November 2020 mencapai Rp2306,7 Triliun (84,2% dari target Perpres 72/2020).
Realisasi belanja bantuan sosial Rp 191,4 Triliun serta belanja barang Rp328,6 Triliun didorong realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yaitu kesehatan, perlindungan sosial, bantuan upah, dan bantuan mikro. Realisasi Belanja lain-lain sebesar Rp116,5 Triliun, utamanya untuk kompensasi, kartu pra kerja, dan Bantuan Iuran JKN PBPU.

Sementara itu, realisasi pendapatan negara per 30 November 2020 mencapai Rp1.423 Triliun (83,7% dari target Perpres 72/2020) seiring masih terbatasnya aktivitas ekonomi. Penerimaan pajak per November 2020 terealisasi sebesar Rp 925,3 Triliun. Meski masih pada zona kontraktif, PPN DN, PPN Impor, dan PPh Badan menunjukan perbaikan. Sedangkan realisasi penerimaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebesar Rp183,49 Triliun (89,21% dari target Perpes 72/2020) didorong oleh penerimaan bea keluar dan cukai.

"Kinerja APBN hingga bulan November ini masih sesuai dengan yang kita desain di Perpres 72/2020 meskipun masih ada beberapa perubahan di komposisinya, ini sesuatu yang luar biasa," kata Menkeu.

Menkeu juga menyampaikan bahwa APBN 2020 ini manfaatnya sangat besar bagi masyarakat. Dilihat dari jumlah output, outcome dan penerimanya, APBN 2020 digunakan untuk membantu dan melindungi masyarakat dari Covid-19, dampak kontraksi ekonomi, dan dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi. (cs)