Indonesia Pimpin Pembahasan Agenda Infrastruktur G20

Jakarta (19/01): Indonesia memimpin pembahasan agenda infrastruktur dalam Infrastructure Working Group (IWG) Meeting pada 19-21 Januari 2022. Hal ini merupakan wujud peran aktif Indonesia sebagai anggota G20 dengan menginisiasi kolaborasi dunia untuk mengembangkan investasi infrastruktur yang berkelanjutan sebagai upaya mengurangi disparitas/gap antar negara, maupun antar wilayah dalam negara, termasuk melalui percepatan pembangunan infrastruktur digital dan infrastruktur transformatif pasca pandemi COVID-19.

Presidensi G20 telah efektif dimulai pada 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Selama masa presidensi, ada lebih dari 150 pertemuan pada tingkat working groups, engagement groups, ministerial level, dan leaders level/summit, termasuk side events, yang akan memberikan manfaat jangka pendek-menengah-panjang dalam mendorong perekonomian melalui konsumsi domestik, sektor pariwisata dan jasa, UMKM, serta pembukaan lapangan pekerjaan. IWG Meeting sendiri merupakan salah satu dari agenda warisan (legacy) di jalur keuangan pada masa Presidensi G20 Indonesia 2022.

Dalam IWG Meeting, terdapat beberapa isu strategis yang dibahas antara lain: infrastruktur berkelanjutan, infrastruktur inklusif, infrastruktur digital, infrastruktur transformatif pasca pandemi COVID-19.

Indonesia mengambil peran kepemimpinan dalam pembahasan agenda infrastruktur untuk menyelaraskan dengan kepentingan pembangunan prioritas nasional, terutama dalam penanganan perubahan iklim dan digital backbone, serta mendorong investasi infrastruktur yang berkelanjutan untuk menutup kesenjangan infrastruktur pemerintah daerah.

Pertemuan ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk mempromosikan investasi infrastruktur digital yang berkelanjutan, inklusif, adil, terjangkau, dan dapat diakses oleh semua negara, terutama untuk mendukung negara berkembang dan negara berpenghasilan rendah.

Melalui pertemuan ini, Indonesia dapat menunjukkan bahwa Indonesia memiliki perencanaan dan pelaksanaan strategis nasional untuk jalan tol, membangun tol langit, dan tol laut, yang terintegrasi dengan road map berkelanjutan dan skema pembiayaan yang blended, prudent, dan inovatif. (cs)