Kinerja APBN Triwulan I 2023 Terjaga Positif

Jakarta (17/4/2023) – Kementerian Keuangan menggelar Konfrensi Pers APBN Kita (Kinerja dan Fakta) pada Rabu, 17 April 2023 secara daring. Pada kesempatannya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa posisi APBN kita untuk bulan Maret 2023 masih sangat positif.

Pendapatan negara kita mencapai Rp647,2 triliun atau ini adalah 26,3% dari total target APBN tahun 2023,” ujar Menkeu. 

Menkeu menambahkan bahwa pendapatan negara ini mengalami pertumbuhan 29% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh harga komoditas yang mulai mengalami normalisasi dan dampak implementasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Dari sisi belanja, Menkeu mengumumumkan bahwa hingga Maret 2023, pemerintah telah melakukan belanja negara sebesar Rp518,7 triliun atau 16,9% dari total belanja APBN 2023. Belanja APBN dimanfaatkan antara lain untuk penyaluran BOS, penyaluran PKH, Kartu Sembako, penyaluran banyuan iuran bagi peserta PBI JKN, bantuan bencana, pembangunan bendungan, jaringan irigasi, pengadaan peralatan/mesin, pemeliharaan jalan, pembayaran manfaat pensiun dan penyaluran subsidi. 

Oleh karena itu, posisi APBN kita masih mengalami surplus sebesar Rp128,5 triliun. Lebih lanjut, Menkeu menyampaikan bahwa Indonesia termasuk negara yang bisa menjaga pertumbuhan ekonominya di atas 5%.

“Sedikit negara yang masih bertahan, tentu ini menjadi salah satu yang kita jaga,” kata Menkeu. 

Menutup paparannya, Menkeu menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan akan terus mendengar masukan-masukan dari masyarakat dalam memformulasikan kebijakan yang baik. APBN fiskal akan terus dijaga untuk responsif fleksibel dan juga untuk melayani masyarakat.

“Saya juga ingin sampaikan banyak sekali masukan masyarakat terhadap pelayanan pelayanan yang dilakukan oleh kementerian keuangan, kita akan terus berkomitmen untuk memperbaikinya” tutup Menkeu. (cs)