Buku ini dapat menyajikan berbagai insight atau sudut pandang bagi para pembaca terkait kebijakan multilateral dan pembangunan ekonomi di Indonesia, serta mengingat pentingnya isu-isu perekonomian global untuk dapat diakses oleh publik karena besarnya dampak isu tersebut terhadap kinerja perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Dalam konteks multilateral, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menjadi unit yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan Indonesia dalam menangani isu-isu multilateral. Berbagai forum utama yang ditangani adalah Forum G20, World Bank, IMF, ADB, IDB, dan lembaga multilateral lainnya. Lembaga multilateral menjadi forum keputusan antarbangsa khususnya dalam bidang ekonomi dan keuangan. Terkait gagasan-gagasan analisis dan kajian yang telah dipilih dalam buku ini, beberapa analisis dan kajian telah disajikan dengan apik yang terbungkus dalam sembilan judul kajian dengan spektrum yang cukup lengkap.
Daftar Isi :
BAB I Kerja Sama Multilateral dan Manfaatnya Bagi Indonesia
BAB II Keterlibatan Indonesia di Kancah Perekonomian Global
BAB III Dampak Bagi Pembangunan Ekonomi Indonesia
Buku ini menarik paling tidak untuk tiga alasan. Pertama, ia mencakup tema pembangunan dan keuangan yang relevan dan beragam—dari perundingan perubahan iklim dan pembiayaan perlindungan keanekaragaman hayati sampai urusan kantong plastik dan lahan sawah. Kedua, seluruh tulisan dalam buku ini dirangkai sedemikian rupa untuk menampilkan arah kebijakan sektoral di Indonesia dan perkembangan kebijakan tingkat global sekaligus menyajikan pilihan-pilihan kebijakan spesifik di dalam negeri dan uji kebijakan secara empirik. Ketiga, dan barangkali alasan paling menarik bagi kita semua, adalah buku ini mendokumentasikan riset dan menandai perkembangan terkini dari minat kajian para peneliti di Badan Kebijakan Fiskal danKementerian Keuangan untuk bidang dan tema terkait. Buku ini adalah sumbangan berarti bagi kepustakaan perubahan iklim dan keberlanjutan pembangunan dari sudut pandang keuangan publik untuk konteks Indonesia.
DAFTAR ISI:
BAB I Kebijakan Global
BAB II Arah Kebijakan Nasional Lintas Sektor
BAB III Kebijakan Sektoral dan Tematik
BAB IV Uji Empirik Kebijakan
Sebagai negara agraris, sektor pertanian memegang peran yang sangat vital bagi ketahanan pangan bangsa Indonesia. Ketercukupan pangan harus menjadi prioritas dalam pembangunan. Di sisi lain, tingkat kesejahteraan petani sebagai garda depan penyedia pangan nasional yang masih terfokus pada beras masih rendah. Pemerintah perlu memberi perhati an pada sektor pertanian secara terus-menerus agar ketahanan pangan Indonesia ke depan dapat terwujud. Pupuk merupakan faktor penting dalam peningkatan produksi. Kehadiran Pemerintah dalam menjaga ketersediaan, distribusi, ketepatan sasaran, serta keterjangkauan harga pupuk sangat penti ng dalam meningkatkan efekti vitas penggunaan pupuk. Buku yang merupakan kristalisasi pemikiran para Peneliti Kementerian Keuangan ini mampu mengisi kekosongan literatur pada tema komprehensif tersebut dan layak menjadi referensi berharga bagi masyarakat yang peduli terhadap pangan dan peradaban bangsa, bagi dunia swasta, akademisi, dan praktisi kebijakan
1. Analisis Kebijakan Penyaluran dan Subsidi Pupuk Secara Langsung. Abdul Aziz
2. Subsidi Pupuk, Dampak Fiskal, dan Pendapatan Petani. Tri Wibowo
3. Pemetaan Masalah Terkait Penerapan Subsidi Pupuk Langsung di Indonesia. Eko Wicaksono
4. Kebijakan Subsidi Pupuk kepada Petani: Kajian Aspek Regulasi. Akhmad Yasin
5. Analisis Pemanfaatan Produk Investasi Syariah pada Sektor Pertanian di Indonesia (Studi Kasus: Program-Program Pemerintah di Sektor Pertanian). Abdul Aziz
6. Analisis Program Ketahanan Pangan di Indonesia: Dinamika, Problematika, dan Dukungan Fiskal. Praptono Djunaedi
7. Dinamika Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani. Tri Wibowo
Buku ini menyajikan berbagai analisis, hasil penelitian, pemikiran, dan rekomendasi mengenai beragam isu di sektor keuangan. Pembahasan diawali dengan tingkat keuangan inklusif Indonesia 2015, yang menggunakan pendekatan data Susenas 2015 dan kemudian dilanjutkan dengan kajian mengenai optimalisasi penerimaan perpajakan melalui kelonggaran kerahasiaan perbankan. Bagian selanjutnya membahas isu pasar modal, kemudian dilanjutkan dengan analisis deskriptif perbandingan kinerja surat berharga syari'ah dengan surat berharga konvensional, aktivitas ekonomi syariah,dan dibagian terakhir buku ini membahas tentang strategi fiskal atasi ketimpangan pendapatan yang dikaitkan dengan kredit usaha rakyat dan pembiayaan ultra mikro.
Keragaman informasi dan analisis yang dipaparkan dalam buku ini diharapkan dapat memperkaya khasanah pembaca dan buku ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi siapapun yang berminat menelaah masalah - masalah di sektor keuangan. Semoga karya ini dapat memberikan sumbangan yang terbaik bagi Kementerian Keuangan.
DAFTAR ISI :
Buku ini menjadi dokumentasi dan sarana publikasi atas kajian mengenai perubahan besar yang terjadi dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya adalah kontribusi Migas dalam APBN. Kontribusi Migas bagi pendapatan negara merosot tajam. Terdapat dua faktor utama yang mengakibatkan penurunan kontribusi penerimaan ini: (1) harga migas dunia yang anjlok, dan (2) produksi minyak nasional yang mengalami trend penurunan. Selain fenomena tersebut di atas, buku ini juga menyoroti fenomena cost recovery yang nilainya meningkat sementara lifting produksi minyak sedang mengalami penurunan. Melihat fenomena ini para peneliti di Pusat Kebijakan APBN melakukan studi untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif terkait aspek fiskal bisnis hulu migas.
Dinamika Bisnis Hulu Migas dalam hubungannya dengan negara memberikan perspektif menarik untuk didiskusikan terutama terkait aspek fiskalnya untuk memenuhi tujuan bernegara. Pertanyaan sederhana: “Apakah sektor migas telah memberikan kontribusi terbaik bagi fiskal?” ternyata tidak mudah untuk dijawab. Buku ini hanya sebagian kecil kepedulian dari peneliti di Badan Kebijakan Fiskal untuk memberikan kontribusi diskusi konstruktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut.
1. Kontribusi Minyak Bagi Perekonomian Indonesia. Hidayat Amir
2. Dinamika Penerimaan Negara Sektor Migas. Praptono Djunedi
3. Potret Dan Tantangan Migas Indonesia. Tri Wibowo
4. Analisis Pemilihan Skema Fiskal Bisnis Hulu Migas. Abdul Aziz
5. Cost Recovery Dan Kondisi Proyek Hulu Migas Nasional. Anda Nugroho
6. Kondisi Cost Recovery Dan Penerimaan Negara Dari Sektor Migas. Eko Wicaksono
7. Migas: Antara Indonesia Dan Malaysia. Tri Wibowo
8. Production Sharing Contract Dan Cost Recovery: Perjanjian Pengusahaan Minyak Dan Gas Bumi. Akhmad Yasin
9. Menakar Potensi Manfaat Dan Kerugian Psc Gross Split Bagi APBN. Abdul Aziz
10. Perkembangan Pengaturan Kontrak Kerja Sama Pengusahaan Minyak Dan Gas Bumi di Indonesia. Akhmad Yasin
11. Hambatan Investasi Sektor Hulu Migas di Indonesia. Praptono Djunedi
12. Meningkatkan Produksi Minyak Nasional: Mungkinkah? Hidayat Amir
Baca Download