Perhimpunan negara negara Asia Tenggara atau The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Pendirian ASEAN ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Lalu, Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984, Viet Nam pada 28 Juli 1995, Laos PDR dan Myanmar pada 23 Juli 1997, serta Kamboja pada 30 April 1999. Indonesia juga memiliki nilai sejarah yang penting dalam konteks ASEAN karena KTT ASEAN pertama diselenggarakan di Bali, pada 23-24 Februari 1976.
Baca Download
Dari sudut pandang perjalanan pembangunan ekonomi, Indonesia masih menghadapi tantangan perangkap pendapatan menengah (middle income trap). Perlu keajaiban ekonomi (economic miracle) dan keajaiban politik (political miracle) yang terkonsolidasi saling memengaruhi untuk membawa Indonesia bisa keluar dari middle income trap dan memastikan Indonesia bisa menjadi negara maju pada tahun 2045. Perilaku ekonomi mempengaruhi perilaku politik, dan sebaliknya perilaku politik memengaruhi perilaku ekonomi. Tarik menarik dua model perilaku ini akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bangsa ini keluar dari middle income trap. Kita percaya dengan kemampuan kita, tetapi untuk menghadapi masalah dan tantangan pembangunan yang demikian besar, tidak cukup hanya mengandalkan cara kita sendiri (the Indonesian way). Indonesia perlu mengadopsi cara-cara bangsa lain tetapi dilakukan secara kreatif - adopt but in a creative way.
Pada beberapa bulan terakhir, sektor perbankan global mengalami guncangan cukup besar akibat permasalahan yang menimpa Silicon Valley Bank (SVB). Berdasarkan profile kegiatan usaha, SVB merupakan salah satu bank yang menjadi ujung tombak pembiayaan bisnis start up di Amerika serikat. Dikutip dari berita CNN pada tanggal 13 Maret 20233, sejak 2011, SVB dipimpin oleh Greg Becker. Di bawah kepemimpinannya, SVB menjalankan empat bisnis utama yang melayani sektor inovasi, yakni perbankan komersial global, modal ventura dan investasi kredit, perbankan swasta dan manajemen kekayaan, dan perbankan investasi
Mengelola ekonomi mirip dengan mengelola kehidupan. Dalam tekanan sebesar apapun, manusia harus optimis untuk tidak saja bisa bertahan hidup, tetapi juga bisa tumbuh dan sehat. Orang yang pesimis akan mengundang hadirnya penyakit dan bahkan bisa mempercepat kematian. Optimis adalah sebuah pengharapan dan kepercayaan, bahwa tujuan yang direncanakannya akan berhasil pada kemudian hari. Demikian juga Bangsa. Bangsa yang optimis adalah bangsa yang hidup dengan penuh semangat untuk meraih tujuan atau cita-citanya.
Tahun 2022 merupakan tahun bersejarah bagi Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia berkesempatan untuk menjadi tuan rumah Presidensi G20. Kesempatan tersebut menjadi momentum Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan dan kontribusi nyata secara langsung dalam mengarahkan perekonomian global di tengah-tengah situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Dengan latar belakang tersebut, Presidensi G20 Indonesia mengambil tema “Recover Together, Recover Stronger”. Melalui tema ini, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk meningkatkan upaya kolektif melalui kerja sama internasional penanganan pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi global yang inklusif dan berkelanjutan.