Peneliti BKF Paparkan Hasil Kajian pada IPSC 2019

Labuan Bajo (05/09); Sejumlah peneliti BKF dan dosen PKN STAN turut ambil bagian dalam konferensi internasional The 4th International Public Sector Conference (IPSC) 2019 yang diselenggarakan oleh Accounting Research Institute (ARI) of Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia bekerja sama dengan Universitas Nusa Cendana dan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN. Kegiatan yang diadakan di Hotel Jayakarta Labuan Bajo pada tanggal 3 – 5 September 2019 ini mengambil tema “Energizing Public Sector towards the Next Industrial Revolution”.

Konferensi ini dihadiri oleh sekitar 100 akademisi dan peneliti dari berbagai negara yang mendiseminasikan hasil penelitian dan keahlian mereka di bidang akuntansi dan kebijakan publik. Hasil riset dari kolaborasi peneliti BKF dan PKN STAN tentang Dana Desa yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 berkesempatan dipaparkan oleh Irwanda Wisnu Wardana (BKF) dan Akhmad Solihin (PKN STAN). Dimoderatori oleh Dr. Indrawati Yuhertiana (UPN Veteran Jawa Timur), paparan ini mendapatkan respons yang sangat baik dari peserta baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Diskusi yang mengemuka adalah seputar efektvitas program Dana Desa yang berbeda antara desa satu dengan desa yang lain, peran kepala desa, serta peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mengoptimalkan Dana Desa bagi kepentingan masyarakat. Peran BUMDes juga diperbandingkan dengan kesuksesan program Saemaul Undong di Korea Selatan dan perkembangan social enterprises di Malaysia.

Pada parallel session, beberapa peneliti BKF juga memaparkan hasil kajian mereka. Hadi Setiawan dan Sofia Arie Damayanty memaparkan paper “Simulating VAT on Agriculture Sector in Indonesia: an Analysis using Social Accounting Matrix” yang juga hasil kolaborasi dengan Rita Helbra Tenrini. Sedangkan Irwanda Wisnu Wardhana mendiseminasikan beberapa paper, yaitu “Issue and Challenges in Low Membership of Labor Social Security in Indonesia” dan “Special Economic Zones Development in Indonesia” yang dipresentasikan oleh Budhi Setyawan sebagai partner kolaborasi kajian (sad).