Menteri Keuangan Lantik Kepala BKF Febrio Kacaribu di Tengah Pandemi Covid-19

Jakarta (03/04):  Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik Febrio Nathan Kacaribu sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menggantikan Suahasil Nazara yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan. Pelantikan digelar di Aula Mezanine Kementerian Keuangan dengan jumlah undangan terbatas mengikuti aturan protokol keamanan dan kesehatan yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

“Ini adalah suatu suasana yang sangat tidak biasa, unpresidented dan extra ordinaryoleh karena itu kita juga harus menangani suasana ini dengan mindsetyang tidak biasa,” ujar Menkeu.

Kepada Febrio, Menkeu menyampaikan bahwa ini adalah tantangan yang sangat besar dari sisi kompetensi teknis maupun kemampuan untuk bisa langsung terjun bersama-sama dengan tim yang lain. Kementerian Keuangan (kemenkeu) harus menangani kondisi 2020, mulai dari implikasi Covid-19 yang mempengaruhi seluruh sisi aspek sosial ekonomi dan keuangan serta pada saat yang sama juga harus mulai menyusun naskah kebijakan ekonomi dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2021 untuk dipresentasikan di kabinet maupun di dewan dalam waktu kurang dari sebulan.

Menkeu juga menambahkan peran BKF untuk bisa mengoptimalisasikan tax ratio di tengah kebijakan fiskal yang akomodatif bagi dunia usaha. Hal ini menuntut BKF agar inovatif dan kreatif dalam menyelesaikannya. 

”Gap dari sisi administrasi perpajakan contohnya merupakan area eksplorasi yang penting di tengah dilakukannya banyak relaksasi kebijakan fiskal. Salah satu elemen administrasi akan dipengaruhi oleh digitalisasi dan terkoneksinya perekonomian seluruh dunia yang menimbulkan tantangan sendiri bagi penerimaan negara,” kata Menkeu.

Selain melantik Kepala BKF, Menkeu juga melantik Basuki Purwadi sebagai Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (Dirut LMAN). Menkeu berpesan kepada Basuki bahwa aset negara merupakan salah satu instrumen fiskal yang sangat penting. Apalagi dalam kondisi perekonomian global yang menurun saat ini, diperlukan upaya optimalisasi aset negara yang dilaksanakan dengan cara out of the box, kreatif, mumpuni, untuk dapat memberikan peningkatan nilai tambah aset yang dikelola, tidak hanya dari sisi penerimaan atau manfaat finansial, namun juga harus didorong untuk memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat.

Terakhir, Menkeu meminta kepada kedua pejabat yang baru saja dilantik untuk tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini. 

”Saya ingin agar anda berdua menjaga kesehatan dan keselamatan dalam bertugas, kita semua tahu dalam menghadapi situasi dan cobaan yang tidak mudah, baik secara perorangan maupun institusi ataupun dunia. Kita semua akan melakukan tugas kita tanpa kompromi dari sisi profesionalitas, loyalitas, dan integritas. Jaga tingkah laku dan pikiran dalam situasi yang luar biasa ini, selamat bekerja,” tutup Menkeu. (cs)