Call for Papers on Fiscal Policy Instruments and Green Development

Kementerian Keuangan Republik Indonesia, bekerjasama dengan Asian Development Bank Institute (ADBI), dan Universitas Indonesia, mengundang para pemerhati ekonomi untuk menyampaikan paper yang belum pernah dipublikasikan mengenai instrumen kebijakan fiskal di pertumbuhan hijau untu dipresentasikan pada workshop kebijakan di Jogjakarta, Indonesia, pada 29-20 September 2020.

Empat tahun setelah para pemimpin dunia menandatangani Paris climate agreement, emisi karbon global terus meningkat. Pada 2018 dan 2017, investasi di bidang energi terbarukan dan efisien masing-masing menurun sebesar 1% dan 3%, serta ada kemungkinan bahwa penurunan ini akan terus berlanjut. Kebijakan yang berpihak kepada batu bara dan tambahan emisi CO2 yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenagar batubara juga dapat menghilangkan upaya pengurangan emisi global.

Untuk mencapai tujuan akhir menciptakan iklim dan udara yang lebih bersih memerlukan peningkatan pembiayaan untuk inisiatif lingkungan melalui instrument pembiayaan baru dan kebijakan fiskal. Alat kebijakan seperti green bonds, pajak, subsidi, insentif, dan alokasi anggaran dapat membantu menciptakan penerimaan dan memperbesar investasi untuk mendukung sektor hijau dan rendah karbon.

Selain mempresentasikan papernya di workshop kebijakan di Jogja, ADBI juga akan menyediakan honorarium bagi penulis paper yang dimuat di dalam buku ADBI.

Bagi yang tertarik untuk berpartisipasi, dan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai program ini, dapat langsung mengunjungi laman Asian Development Bank melalui tautan berikut ini:

https://www.adb.org/adbi/research/call-for-papers/fiscal-policy-instruments-green-development