Perkuat Konetivitas untuk Masa Depan

Jakarta, 28 Juli 2020 –Sidang Tahunan (Annual Meeting) Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), yang dihadiri oleh 82 Governor / Alternate Governor atau perwakilan negara anggota AIIB berlangsung pada tanggal 28 Juli 2018. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat acara yang semula direncanakan dilakukan secara tatap muka di kantor pusat AIIB akhirnya dilaksanakan secara virtual. Mengambil tema “Connecting for Tomorrow”, sidang tahunan ini merupakan sidang kelima sejak beroperasinya AIIB pada tanggal 16 Januari 2016.

Dalam pidatonya, Presiden RRT Xi Jinping menyampaikan dalam tahun ke-5 ini, AIIB yang dibentuk dengan tujuan sebagai katalis  untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas di kawasan Asia telah memiliki 102 anggota yang tersebar di 6 benua dan menyalurkan hampir USD20 miliar untuk pembiayaan infrastruktur di negara-negara anggota.

Pemilihan presiden menjadi agenda pertama, dimana Presiden AIIB saat ini, Jin Liqun kembali terpilih secara aklamasi. Selanjutnya, Liqun melaporkan mengenai perkembangan operasi AIIB, termasuk penyediaan COVID-19 Crisis Recovery Facility (CRF) sebesar USD10 miliar guna membantu negara anggota dalam menangani Covid-19. Liqun juga melaporkan bahwa AIIB memiliki posisi keuangan keberlanjutan jangka panjang yang kuat, portofolio investasi berkualitas, manajemen risiko yang kuat, dan kehati-hatian dalam kerangka pengendalian dan manajemen anggaran. AIIB tengah mengembangkan Strategi Korporasi dengan nilai inti Lean, Clean and Green, dan akan mewujudkan misi dan arahan Gubernur untuk mendukung infrastruktur hijau dan konektifitas, serta pengembangan infrastruktur teknologi digital.

Selanjutnya, para Gubernur mendiskusikan dan menyampaikan arahan tren makroekonomi jangka pendek dan jangka panjang di kawasan Asia, serta pendekatan AIIB untuk mendukung tujuan jangka pendek negara anggota, khususnya terkait respon terhadap COVID-19, dan pendekatan AIIB untuk mendukung pembangunan ekonomi dan infrastruktur jangka menengah dan jangka panjang sampai 2030.

Dalam kesempatan ini, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Febrio Kacaribu, yang hadir mewakili Menteri Keuangan menyampaikan apresiasi atas dukungan AIIB kepada negara anggota, khususnya Indonesia, serta perlunya melakukan refleksi dan mempertimbangkan kembali masa depan investasi infrastruktur pasca pandemi, yang menekankan pada infrastruktur berkelanjutan dan dapat meningkatkan ketahanan penghidupan, seperti di sektor kesehatan, sosial, dan teknologi digital.

Febrio menambahkan, AIIB memiliki kapasitas dalam membantu negara anggota di masa pandemi, pemulihan ekonomi dan setelah pandemi. Setelah krisis selesai, AIIB diharapkan kembali pada fokus dukungan investasi infrastruktur, berperan meningkatkan kualitas penyiapan proyek dan sebagai katalis dalam mobilisasi investasi swasta bagi pembiayaan infrastruktur.

Dalam Sidang Tahunan ini juga diputuskan bahwa Sidang Tahunan 2021 akan diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab. (ws/aew)