Indonesia Naik 9 Peringkat di Kepemilikan Saham Terbesar IsDB

Jeddah, Arab Saudi, 14 Mei 2023 – Indonesia, anggota sekaligus pendiri sejak 1974 sekaligus negara dengan penduduk muslim terbesar, ingin semakin memperkuat posisi di Islamic Development Bank (IsDB) untuk kemashlahatan umat dan komunitas global. Diharapkan, IsDB yang berperan sebagai bank pembangunan multilateral dalam konteks kerja sama internasional menjadi semakin penting dan dapat membantu mengatasi kebutuhan pembiayaan sekaligus meningkatkan ketahanan/resiliensi negara miskin dan rentan.

Kemitraan Indonesia, yang berpengalaman dalam menangani dan memimpin agenda global, dengan IsDB perlu diperkuat untuk meningkatkan peran IsDB, mewujudkan agenda reformasi, dan melaksanakan mandatnya dalam membantu negara-negara anggota terutama negara-negara anggota miskin dan rentan, serta komunitas muslim di dunia.

Dengan berbagai pertimbangan di atas, Indonesia memutuskan untuk meningkatkan kepemilikan saham di IsDB dari posisi ke-12 menjadi posisi ke-3. Proposal kenaikan saham Indonesia ini disetujui secara aklamasi olrh Dewan Gubernur IsDB pada Sidang Tahunan IsDB tanggal 10-13 Mei 2023 di Jeddah, Arab Saudi. Dengan persetujuan ini, Indonesia menduduki peringkat pemegang saham IsDB terbesar setelah Arab Saudi dan Libya dan berada di atas Iran, Nigeria, Qatar, Mesir, Kuwait, UAE, dan Turki.

Dengan posisinya yang demikian, Indonesia akan ikut menentukan arah pembangunan dunia melalui pengaruh keanggotaannya dalam bank pembangunan multilateral seperti IsDB. Selain itu, Indonesia juga dapat secara langsung berperan aktif dalam operasionalisasi IsDB dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta pengentasan kemiskinan di negara-negara anggota IsDB yang pada umumnya merupakan negara dengan komunitas muslim yang berpendapatan rendah.

Pemerintah Indonesia juga semakin mendorong peran IsDB dalam berbagai kegiatan pembangunan di tanah air, termasuk dalam pembangunan ekonomi dan keuangan islam. Sampai dengan Desember 2022, IsDB telah memberikan dukungan pembiayaan untuk Indonesia sebesar USD 6,3 miliar, khususnya untuk sektor pertanian, pendidikan, industri dan pertambangan, melalui berbagai instrumen seperti pembiayaan proyek, pembiayaan perdagangan, dan pemberian bantuan teknis.

Setelah kenaikan komposisi saham ini, Indonesia akan memastikan agar IsDB akan merealisasikan agenda reformasinya untuk meningkatkan pelayanan kepada negara anggotanya. Indonesia juga akan memastikan efektivitas dan keterjangkauan instrumen pendanaan IsDB yang berbasis Syariah dalam memberikan dampak dan manfaat yang optimal bagi negara anggota.

“Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama lebih erat dengan IsDB untuk memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi umat muslim dan komunitas global. Masyarakat global, dan umat muslim pada khususnya, perlu membangun kembali kerjasama yang lebih baik dan lebih kuat, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan perekonomian dunia saat ini. Hal inilah yang akan diwujudkan melalui peran Indonesia yang akan semakin meningkat sejalan dengan kenaikan posisi saham Indonesia di IsDB,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Sidang Tahunan IsDB, 13 Mei 2023. (fms)